Social Icons

Pages

Rabu, 22 Juli 2009

Tetaplah Bersama Dakwah

Dengan penuh kesungguhan dan lewat lubuk hatinya yang paling dalam, Beliau berwasiat:
"Hari ini antum berada di alam baru. Antum mendaki sebuah gunung yang amat tinggi. Dari kejauhan tampak begitu indahnya puncak gunung yang akan antum tuju itu. Hijau warnanya, serta amat menyejukkan andai kita berada di sana. Namun kala kita sudah berada di ketinggian itu ternyata warna itu tak sepenuhnya hijau dan tak sesejuk yang antum bayangkan. Ada sudut-sudut lahan yang gersang. Ada kumpulan bebatuan yang telanjang, terbakar panas matahari dan ada juga daun-daun pepohonan yang mongering, jatuh kemudian busuk menjadi humus. Itulah jamaah dan realita keberjamaahan kita". Ujar Beliau dengan penuh kearifan.

"Jadilah antum seperti petani yang dengan keikhlasan serta kesabaran menanami lahan-lahan yang antum lihat gersang itu. Hiasilah bebatuan itu agar tampak indah. Bersihkanlah sampah-sampah dedaunan itu agar antum dan orang lain dapat berteduh dengan nyaman di situ. Jangan antum bakar pohon-pohon dan ilalang yang ada di sana meskipun ia tak antum sukai, lantaran tumbuh nakal tak seindah yang antum ingini, tak sesuai teori cocok tanam yang kita pernah ketahui. Membakar pohon-pohon yang sudah tumbuh itu amatlah mudah dan tak perlu waktu yang lama. Tapi menanam dan memeliharanya amat sulit dan butuk waktu panjang,akhi". Lanjutnya.

"Jadilah antum sebagai petani yang tulus, bervisi, kreatif, bekerja keras, pantang menyerah, niscaya antum menuai kebaikan". Kata Beliau berlanjut.

"Jamaah ini adalah jamaah manusia akhi. Ada kalanya ia sakit. Di saat sakit berilah ia obat, banyak bersabar dan afir di jalan dakwah ini. Kita ini berada dalam area lahan besar yang sama, pemilik yang sama. Tapi kita tumbuh dari petani yang berbeda. Ada akh yang berasal dari taman, ada pula yang dari hutan. Ada mereka yang datang dari pesantren, ada pula yang datang dari pendidikan-pendidikan sekuler. Ada yang dari kota adan ada pula yang dari kampung-kampung. Dari mana-mana mereka datang dengan karakter yang lain-lain meski dalam satu ikatan. Janganlah antum toleran untuk berbuat salah pada orang lain, tetapi toleranlah antum jika orang lain berbuat salah kepada kita (QS. 3:133). Jika antum mengedepankan semangat memberi, antum akan menuai rasa bahagia, tetapi jika antum lebih banyak menuntut maka antum akan menuai rasa kecewa. Karena tidak seluruh yang kita harapkan dari jamaah ini dapat dipenuhi oleh jamaah kita, sebaliknya tidak semua harapan jamaah/qiyadah terhadap kita juga belum tentu dapat kita tunaikan. Semua itu penuh dengan keterbatasan. Jadilah antum problem solver dan janganlah antum menjadi problem maker".

wabillahittaufiq

16 komentar:

Anonim mengatakan...

subhanallah

Anonim mengatakan...

subahanallah untuk apa? tulisan ini? halah ini cuman pembenaran saja! PKS itu busuk bau bangkai, cuma dibungkus rapi saja, besok2 pasti ketahuan juga!

Anonim mengatakan...

PKS wahabi

benci pks mengatakan...

PKS penebar kemunafikan!

Unreg_simpatisan_PKS mengatakan...

Semoga Alloh SWT memberi jalan yang benar kepada Partai ini di kemudian hari, tidak hanya sekedar pandai BERPUISI dengan kata kata mutiara seperti artikel mereka diatas dan banyak lagi sejenisnya. Doaku menyertaimu.

dodol mengatakan...

pks lapuk euyyy!

dodol mengatakan...

pks lapuk euyyy!

Anonim mengatakan...

ya Allah jangan mengotori blog ini! ini tidak sama dengan blog yang selalu menghina aktivis

deden mengatakan...

ya Allah jangan mengotori blog ini! ini tidak sama dengan blog yang selalu menghina aktivis

raja mengatakan...

Renungkan dari salah satu ulama:

Sesungguhnya, Anda akan mendapatkan pahala dikarenakan kesabaran Anda menghadapi kritikan dan cercaan. Dan kritikan mereka, pada dasarnya pertanda bahwa Anda memiliki harga dan derajat. Sebab, manusia tidak akan pernah menendang bangkai anjing dan orang-orang yang tak berharga pastilah tak akan pernah terkena sasaran pendengki. Artinya, manakala kritikan yang Anda terima semakin pedas, maka semakin tinggi pula harga Anda.

Seorang penyair mengatakan,
Niscaya terhadap orang-orang mulia itu selalu ada yang mendengki dan tak kan kau jumpai orang-orang yang hina itu di dengki.

Zuher mengatakan,
Mereka selalu didengki karena nikmat yang mereka miliki,
Padahal Allah tak akan mencabut apa yang mereka dengkikan itu.

Seorang penyair yang lain berkata,
Mereka tetap dengki padaku meski aku telah mati,
Sungguh aneh diriku; kematianku pun mereka dengkikan.

Penyair yang lain berkata,
Aku mengeluh karena kezaliman pemfitnah, dan tidaklah engkau dapatkan manusia yang punya kemuliaan melainkan akan selalu diterpa kedengkian.

Bila engkau manusia yang mulia, maka engkau kan selalu didengki. Namun kala kau miskin tak berharga, mana mungkin ada yang mendengki.

Jangan pernah membalas cercaan dan olok-olok yang melukai hati Anda! Karena, kesabaranmu dalam menghadapi semua itulah yang akan dengan sendirinya menguburkan semua kehinaan. Kesabaran adalah sumber kemuliaan, diam adalah sumber kekuatan untuk mengalahkan musuh, dan memaafkan adalah sumber dan tangga untuk mencapai pahala dan kemuliaan.

Ingat, separoh dari orang yang pernah mencerca atau mengkritik Anda itu akan melupakan cercaan mereka, sepertiganya tidak sadar dengan apa yang mereka lontarkan, dan selebihnya tidak akan mengerti apa dan mengapa mereka mencerca Anda. Maka dari itu, jangan pernah cercaan mereka kau masukkan hati dan jangan pula berusaha untuk membalas apa yang mereka katakan itu.

Anonim mengatakan...

Orang lebih banyak mencaci, mencerca, dan mengkritik tanpa berbuat...nah itulah orang dirudung kepesimisan, rasa takut dan penyakit munafik akut....Dakwah ini tetap akan berjalan Bung!!! walau mulut orang-orang kafir, munafik dan sakit hati terus ingin meniup dan mematikannya...Allah lebih sempurna dalam membuat makar !!!
Jangan takut dicaci dan dimaki..jangan takut mati...dakwah akan membawamu ke surga abadi !!!!

oosuharto mengatakan...

Teko hanya mengeluarkan isi teko, jika isinya air bening maka yg keluar juga pasti bening, sebaliknya jika isinya air kopi maka sudah pasti yg keluarnya juga hitam pekat, seperti itulah gambaran hati manusia, hanya Allah yg Maha Tahu dan Maha membolak balik hati manusia.
Semua postingan dan juga komentar yg masuk sudah pasti atas izin Allah, tetapi tentu tidak semua diridhoi Allah

Just comments mengatakan...

PKB PPP PAN juga banyak kritikan, apalagi Golkar, tapi kayaknya mereka tidak berpuisi/berpantun/bersyair seperti ini hihihi... dakwahlah dengan benar sesuai tuntunan Alloh dan Rosulnya, janganlah merasa paling benar dan taklid buta. Introspeksi diri itu lebih penting.

Jabon mengatakan...

memberi tanpa harus menerima,,,,

cahsiji mengatakan...

nice info... thnks

Jabon mengatakan...

jadi teringat ama band samsons...

 
Blogger Templates