Social Icons

Pages

Rabu, 15 Juli 2009

Ikhwanul Muslimin Sesat? Benarkah?


Assalamu’alaikum

Pasti anda sekalian pernah bahkan sering mendengar tentang gerakan ikhwanul muslimin yang katanya sesat? Entah dari mana sumber berita tersebut, apakah dia dari pihak lawan Islam ataukah sesama harakah Islam sendiri? Dan ternyata kita dapati di lapangan kenyataan yang sangat miris. Tuduhan seperti itu terlontar dari aktivis gerakan Islam. Apakah ikhwanul muslimin memang sesat ataukah itu hanya tuduhan yang dilemparkan oleh sekelompok orang untuk menjatuhkan.

turut prihatin dengan sikap dan metode amar makruf nahi mungkar yang demikian. Lepas dari siapa yang melakukannya dan siapa yang didiskreditkan. Meski barangkali tujuannya mulia, namun bila dilakukan dengan cara yang kurang mulia, tentu kurang selaras dengan niatnya.

Kalau lah memang asumsi kesalahan yang ada pada diri seseorang itu sangat kuat, bukankah sebaiknya yang bersangkutan diajak bicara dengan baik-baik. Seperti yang anda sebutkan, tidak bisakah mereka duduk satu meja dan mendiskusikan hal-hal itu secara internal. Bukan diangkat ke muka publik yang sulit terhindar dari fitnah dan ghibah.

Kami yakin, bila seorang muslim diingatkan dengan cara yang hikmah dan mauizhah hasanah, tentu tidak akan keras kepala. Bahkan sebaliknya, pastilah dia akan berterima kasih dan bersyukur.

Tetapi manakala koreksi dan peringatan dilakukan dengan cara yang kurang manusiawi, apalagi sampai mencaci maki, mencela, memojokkan di muka umum, bahkan ada kesan yang kurang baik dari tujuannya, tentu amat kita sayangkan. Secara umum, kita bisa merasakan betapa indahnya bila sikap saling menasehati itu dilakukan dengan cara-cara yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, yaitu dengan sikap ramah, sopan, tidak menggurui, tidak merasa benar sendiri dan tidak juga memvonis bahwa dirinya paling benar sendiri.

Bahkan dari sekian akhlaq Rasulullah SAW yang utama adalah beliau tidak mau menyebutkan nama seseorang di depan umum terkait dengan kesalahan yang dilakukannya. Beliau hanya berkata,�Maa Baalu Qaumin Yaf�aluna Kaza�. Sehingga yang diingatkan tidak merasa dibeberkan �aibnya. Masing-masing orang akan berusaha mengoreksi diri sendiri, bukan sibuk mancari-cari kesalahan orang lain.

Lagi pula, kalau apa yang dituduhkan itu tidak benar, maka yang terjadi akan sebuah fitnah dan ghibah, bukan ? Padahal ghibah itu ibarat memakan daging saudara sendiri yang kita pasti merasa jijik. Allah SWT telah mengingatkan hal itu :

Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka , karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.(QS. Al-Hujurat : 12)

Di sisi lain, mereka yang sering mengumbar kekurangan orang lain itu sebenarnya tidak pernah mendapat jaminan kemaksuman dari Allah, bukan ? Karena hanya Rasulullah SAW saja yang maksum. Sedangkan kita ini tentu tidak pernah luput dari dosa dan kesalahan. Jadi bagaimana mungkin kita yang sering salah dan dosa ini kerjanya hanya mencari-cari kesalahan orang lain ? Mengapa kita tidak sibuk mencari kesalahan diri sendiri ? Bukankah itu yang utama dan itulah yang sesuai dengan manhaj salaf ?

Semoga Allah SWT melindungi kita dari sifat-sifa yang kurang terpuji, Amien.

*syariah online

12 komentar:

ima mengatakan...

yah mungkin itu sdh menjadi sifat manusia yang tampak dari luar bgt soleh namun ternyata dlm hatinya penuh rasa angkuh merasa diri paling benar hingga gajah dipeluput mata tak tampak sedang semut di sebrang lautan tampak jelas. hingga kita disibukkan dengn hal yang ga bermanfaat. na'uzubilahiminjalik...smg kita dilindungi dr hal2 yang demikian.

Anonim mengatakan...

halah....itu fitnah!

Anonim mengatakan...

ikhwanul Muslimin tersesat karena manhaj da'wahnya tidak sama dengan manhaj da'wah para Rasulullah

Pelajar mengatakan...

kita bukan hakim,...!! Kita berdiri diatas satu agama, kita sama-sama mengatakan "Tiada Tuhan selain Allah, dan Muhammad adalah utusan Allah",..
Tugas kita menasehati, bukan saling mengutuk dan menjatuhkan hukuman. Gerakan Ikhwanul Muslimin tidak salah, kita hanya belum mengenal dengan jelas. Kebanyakan orang, jika ia membenci sesuatu, maka hanya akan melihat kesalahan dari apa yang dibencinya.

Anonim mengatakan...

Anonim jarno ae.wong edan kui

wong bengkolen mengatakan...

ana pikir ada baiknya tuduh2an sesat yang di tujukan ke IM, jika memang itu adalah fitnah dan bukan kebenaran...maka bantah saja dengan dalil tuduhan2 tersebut...ana pernah baca kesesatan IM itu mereka simpulkan salah satunya berdasarkan kitab2 yang dikarang oleh hasan al bana dan syaid qutub yang menyelisihi pemahaman salafus sholeh...

fren mengatakan...

Kalo yang pernah aktif di PKS tahu betul bagaimana IM (IM=PKS). Semakin lama semakin Alloh perlihatkan kejanggalan-kejanggalannya, kebatilan 2 nya. Ya, karena haq dan batil pasti berbeda dan mudah dibedakan (tentunya dg ilmu). Kalo mencari agama di IM ya keliru, semakin aktif akan semakin jauh dari Islam. Semakin aktif semakin sibuk dg rapat, pilkada, kampanye, demo, dan semakin jauh ilmu islam, majelis taklim, dst. Buktikan!!!!

antikhawariz mengatakan...

kalau semakin lama ikut kajian salafy (tapi gak semua salafy ya) semakin bertipikal keras keluar kata-kata bidah, khawariz, tahdir dll. hampir mirip dengan kelompok khawariz jaman dulu mereka ahli agama, ahli ibadah bahkan jidatnya hitam, celananya cingkrang tapi kepada sesama muslim bahkan sahabat nabi pun mereka caci maki ya.. mirip.. miriplah dengan yg suka mencaci maki saudara muslim sendiri jadi siapa khawariz sesungguhnya :)

Anonim mengatakan...

kita bijak dengan sgala tuduhan, karena mereka tetap saudara kiata. saatnya bukan mencari kesalahan orang lain tapi saling memahami dan mengedepankan persamaan yang berujung pada persaudaraan

Jundullah Abdurrahman Askarillah mengatakan...

Maaf Mas, kalau artikelnya hanya sedemikian rupa isinya, rasanya masih belum menjawab tuduhan IM itu sesat. tolong dilengkapi dengan argumen dan dalilnya. terima kasih

Sjamsumar Shanur mengatakan...

Orang dan/atau kelompok yang selalu merasa benar, yang tidak ikut berpolitik. Sangat banyak awam mengatakan bahwa politik itu adalah "jahat dlsb". Setau saya Politik adalah sebuah proses untuk mencapai tujuan, misalnya menjadi yang terbaik di sebuah negara, hanya saja para pelaku yang tidak mengerti politiklah yang mengatakan politik itu "jahat".
Jadi sngat sah kalu kalu IM berpolitik untuk menikuti proses menjadi yang terbaik di sebuah negara.

Anonim mengatakan...

Saya setuju dengan wong bengkolen, seharusnya jangan hanya mengeluh ada yg menuduh, tapi dijelaskan detail tuduhan tsb dan apa dasar tuduhan tsb. Jika tudhannya banyak sebaiknya disebutkan linknya seperti http://almanhaj.or.id/content/1653/slash/0/membongkar-kesesatan-dan-penyimpangan-gerakan-dakwah-ikhwanul-muslimin/ atau http://ikhwanulmusliminatauikwanulmuflisin.blogspot.com/2008/03/04-manhaj-yang-batil-dan-mungkar.html

Kemudian silahkan dari IM atau yg mewakilinya untuk memberikan jawaban memakai bukti dan dalil yg jelas, sehingga akan terlihat apakah tuduhan tsb benar atau keliru.

Jangan hanya mengeluh dituduh tapi juga nggak tau detail tuduhan dan tidak juga bisa memberikan penjelasan.

 
Blogger Templates