Social Icons

Pages

Jumat, 03 Juli 2009

Untukmu Kader Dakwah


Tulisan ini kuposting sebagai ungkapan rasa cinta kepada saudaraku sesama kader PKS dimanapun dia berada. Kita harus saling menguatkan dan saling menjaga. kuatkan saudaramu dengan nasihat dan jaga dengan perlakuan yang baik.


Saudaraku! Kalian adalah orang yang dipilih Allah untuk terus bersama dakwah ini, dikala satu persatu aktivis berguguran meninggalkan kalian dengan seabrek amanah, tapi kalian masih setia menapakkan kaki. Berjuang menepis segala rintangan, menghantam gelombang yang datang. Tegar dalam badai, kudapati pada kalian wahai aktivis kader PK Sejahtera.


Saudaraku! Kalian dipilih oleh Allah untuk terus berjuang lewat jalur siyasi. Banyak suara sumbang yang merobek gendang telingamu, menghentak dan menghempaskan perasaanmu. Saya tahu banyak air mata aktivis PKS yang bercucuran karena hinaan dan celaan yang begitu menyakitkan. Bahkan celaan itu dari mereka yang mengerti agama.


Tapi sekali lagi kudapati dari kalian sebuah kesabaran yang begitu terang. Biarkan mereka mencela, biarkan mereka menghina, biarkan mereka mengejek, biarkan mereka menghantam dengan fitnah, biarkan mereka! Kalian tetap bekerja lillahi ta’ala! Kalian tetap bergerak bersama alunan dakwah yang begitu indah walau kadang menghentak. Tetaplah menyemai cinta bersama dakwah.


Aku tahu hati kalian meringis menahan rasa sakit yang begitu menyiksa. Air mata kalian pun tumpah. Siapa yang tidak sakit digelar dan difitnah sebagai ahli bid’ah. Bahkan dipertanyakan keyakinannya. Siapa yang tidak sakit ketika dihina saudara sendiri dan dipandang bahwa kita telah termakan dunia. Sabar saudaraku! Perjuangan memang butuh pengorbanan. Tentunya kalian pernah mendengar kisah Rasulullah di Thaif, saat dilempari batu oleh kaumnya. Rasulullah berdarah, namun beliau tetap sabar. Rasa kasih sayang beliau lebih besar daripada amarahnya. Subhanallah!


Apa yang kita rasakan saat ini tidaklah sebanding dengan apa yang dirasakan Rasulullah dengan para sahabatnya. Bahkan mereka jauh melangit daripada kita. Mereka memang sudah pantas mereguk air telaga Al kautsar, sedang kita mencium wangi syurga saja belum pantas.


Mereka mencelamu dan mencari semua kesalahanmu sampai ke akar-akarnya, tanpa tahu kesalahan sendiri, tanpa memperbaiki diri sendiri. Kalian teruslah bergerak, Karena bergerak itu ibadah, karena bergerak itu berpahala, bergerak itu sehat, bergerak itu ada seninya, bergerak itu adalah kader PKS.


Mereka berteriak menghinamu seolah hanya diri merekalah yang benar. Mereka berteriak menyalahkanmu seolah kebenaran hanya miliknya. Mereka merobek gendang telingamu seolah syurga hanya miliknya.

>>>>>



121 komentar:

Anonim mengatakan...

subhanallah...tulisan yang menggugah...moga qita tetap tsabat di jalan juang dakwah ini saudaraku...ALLAHUMMA TSABBIT QULUBANA ALA DIINIK, WA ALA THOATIK WA ALA MAHABBATIK..WA ALA DA'WATIKA..ALLAHUMMA AMIN YA MUJIBAS SAILIN..

Anonim mengatakan...

Allahu Akbar...
Tetap Bertahan saudaraku...
Biar Allah yg menilai semua perjuangan kita di dunia.
Semoga penuh barokah dan ridho dari Allah SWT.

Anonim mengatakan...

Jika celaan...isinya adalah kebenaran, maka menerimanya dengan lapang dada dan introspeksi diri, adalah ciri orang2 yg selamat...jika mensikapi respon umat terhadap tindak tanduk dan keputusan kita, meskipun respon itu sangat negatif dan menyakitkan hati, dengan buruk sangka,marah, dan mendustai diri sendiri, meskipun setelah direnungkan dalam2, isinya adalah kebenaran, maka tidak perlu kecewa, klo qta memang telah mulai dirasuk dunia...jgnlah sedih dan selalu melihat diri dalam kaca mata benar...karena kita bukan Nabi. Kita pasti bisa salah...yang menasehati kita, bagaimanapun cara menasehatinya, jk isinya adalah kebenaran, terimalah. Karena menasehati dalam kebenaran adalah tanda cinta...Kita hanya dibenarkan membela diri jika di fitnah. Bukan membela diri jika dinasehati...Bukankah, kebenaran, jk dinyatakan bahwa ukhuah diantara kita sudah mulai rusak?bukankah kebenaran, jika dikatakan, mencampur antara haq dan bathil tidak benar2 kita jauhi saat ini?bukankah kebenaran juga, jika dikatakan, bahwa makhluk lebih kita harapkan pertolongannya dari Al Khaliq?bukankah kebenaran juga, jk dikatakan politik berakhlakul karimah, jujur, santun, istiqomah diatas kebenaran, sudah mulai luntur dr jt diri kita di PKS?Lihatlah pilkada2 kita, lihatlah akhlaq2 kader diantara kita, lihatlah partai2 politik lain yg mencemooh kita dengan mengatakan hanya berkoalisi dengan prinsip "yang sudah jelas akan menang?". Tidak ada yg perlu kita khawatirkan dan sedihkan, kecuali satu hal. Jika Allah sudah mulai lepas tangan dari kita. Tanda2 nya:1. Mulai timbul perpecahan 2. Mulai banyak yg hubuddunya 3. Mulai keseleo lidah, dengan melecehkan Islam 4. Mulai malas ibadah yaumiah...Jika tanda2 ini semua tidak mengkhawatirkan dan membuat kita sedih...jelas kita sudah masuk perangkap syetan, wallahu a'lam

Mas Parmin mengatakan...

Subhanallah, komentar ketiga menurut saya adalah yang paling pas untuk menyikapi kondisi PKS sekarang,...
Saya setuju banget,... Semoga seluruh jajaran PKS bisa merenungi komentar tsb dengan hati jernih dan lapang dada....
Sampai skr saya masih angkat topi dengan PKS,.. Setiap masukan yg datang adalah untuk perbaikan PKS itu sendiri....
Buktikan bahwa harapan itu benar masih ada di PKS....... Jangan kecewakan kami...

rohsna mengatakan...

Haa...raap...paann...iii...tuu...mmmaa...siih..ad..ddaa.. (tergagap2, air mata menetes-netes, tapi tetap mencoba bertahan)

agym mengatakan...

Subhanallah, tetap semangat dg byk introspeksi.
byk kritikan akn baik bagi kita, yg ptg tetap bangkit dari kegagalan.
sy tdk menyalahkn yg kritik, semuanya wajar krn partai yg dikira membela yg lbh kelihatan religy tnyt sbaliknya.
sy pribadi jg heran kenapa dulu petinggi2 PKS kog pilih SBY, skr sy & klg tambah berat ujiannya.
smg petinggi2 PKS byk Istighfar krn akibat ulah mrk para kader byk dicaci maki.
skr byk silaturahmi putus krn kesalahan2 petinggi2 PKS.
Tetap semangat!

Neng Fitri mengatakan...

Segala cacian, makian, fitnah, kritikan, tuduhan yg gak bener merupakan rangkaian rintangan dri perjalanan dakwah ini...merupakan duri yg kadang melukai kita...namun ana yakin walaupun duri itu dpt melukai kita tpi insya Allah takkan bisa melukai semangat kita tuk terus berjuang di jalan dakwah ini,tuk terus tegak melaksanakan berbagai amanah dakwah,
tulisan ini membuatku menangis dalam hati..Subhonallah...moga kita semua masuk dalam jannah-NYA dgn senantias menjaga kemurnian hati tuk tetap berdakwah, aamiiiinn....
KEEP SPIRIT ON ISTIQOMAH..^_^

Anonim mengatakan...

Ikhwati fillah. Kritikan berbeda dengan celaan. Begitu pula nasehat berbeda dengan fitnah. Teruslah melangkah, karena setiap fitnah akan kembali kepada mereka yang memfitnah. Bersabarlah dengan nasehat, karena nasehat akan menguatkan kita.
Mereka yang mulai luntur, tidak santun, tidak menggambarkan keseluruhan jama'ah kita. Mereka adalah sebagian dari kita. Semua orang memiliki kesalahan. Dan memang ujian terbesar dari semua jama'ah adalah saat-saat perjuangan siyasi ini. Maka men-generalisir sama artinya dengan memfitnah. Justru sikap yang seharusnya adalah bukan menghakimi, tetapi menasehati.
Justru di saat-saat inilah, Allah akan memisahkan mana orang yang lemah, mana orang yang kuat. Lemah karena terlalu mudah menerima isu negatif ttg saudaranya. Kuat yang tetap bersabar memberikan nasehat, sambil terus menutupi kesalahan saudaranya. Kuat yang tetap bersama dakwah ini dan terus meluruskannya. Da'i yang kuat adalah mereka yang terus berdakwah kepada kaumnya. Bukan da'i yang bunuh diri.

Anonim mengatakan...

wahai saudaraku..betapa kita sering berkomentar, mengkritik atau mungkin menggibah saudara sendiri..ustadz sendiri...Para pengemban dakwah bergelimah keringat, darah dan air mata mengapa kita tega mencaci dan menyakitinya....para pemimpin iklas sudah berbuat untuk dakwah, berkorban..kita hanya bisa mengeluh, menyindir atau malah menambah masalah...." apakah kita akan mundur...kabur...??? " Dakwah tak membutuhkan kita teman...dia akan terus berputar dan melaju ada atau tidak ada kita...kita lah yg butuh ! karena kita ingin menikmati pahala dan keutamaaan jamaah. HIDUP ITU PILIHAN!!!

ayu_tri99@telkom.net mengatakan...

Motivasi tdk cukup
sgrlah action
boleh membela sby tp yg logis jgn terlalu diadakn nti bumerang
Sy kira wajarlah klu kader PKS pd lari ke JK krn barusan Din Syamsudin(Ka. Muhamadiyah) jg menyatakan dukung JK begitupula dg Ketua NU
Klu kader PKS ngotot kampanye SBY pd yg simpatik JK maka putuslah silaturahmi kita maka
berhati2lah

safira mengatakan...

Setuju ukhti ayu!
Klu kita tetep dukung sby kayaknya kita bakalan kena caci maki selalu
sy jg hati kecilku mulai tertarik JK WIN
JK msk 9 kriteria yg diminta Muhammadiyah
yg lain jangan su"udzon dulu
Ayo perbaiki citra PKS klu tdk hancurlah PKS di 2014.

shomad mengatakan...

terlalu melankolis....
Padahal ujung-ujungnya sama, berpihak pada siapa yang menang bukan pada siapa yang benar.....

Anonim mengatakan...

bgitulah Allah mnyeleksi mujahid-Nya...
dengan kekecewaan, kekecewaan, dan kekecewaan...


ada yang bertahan, ada yang tersisih...

"dan Allah akan menggantikannya dengan mujahdi2 baru yang jauh lebih baik dari yang digantikannya"

semoga aku, kamu, dan kalian termasuk dalam orang2 yang bertahan itu....

Anonim mengatakan...

Allahu Ghayatuna
Dialah yang Maha Mengetahui wahai kalian ORANG_ORANG YANG MERASA BENAR dan MENCELA PARTAI INI

Luqman Lanyala mengatakan...

memang berat menerima kenyataan PKS skrg sdh berobah, apapun alasannya. Sehingga Hati kecilku mengatakan untuk tidak mengikuti PKS saat ini, sampai mereka para petinggi PKS berobah. Saya dan keluarga besar hanya simpatisan berat PKS, jadi tidak salah jika saat ini saya tidak percaya kepada para petinggi2 PKS.
Wahai para kader yang masih istiqomah, berjuang terus kembali ke jalan yang benar,kembalikan PKS kepada sebelum ini. jadikan hati saya ini kembali mengharapkan partai kalian sebagai partai dakwah yang selalu lekat di hati.

Anonim mengatakan...

Berdakwalah dan berikan pencerahan dalam memilih pemimpin jangan yang penuh kepalsuan, mengatakan santun, tetapi tidak. mengatakan amanah tapi tidak. bahkan janganlah memilih pemimpin yang disekitarnya dipenuhi oleh orang-orang yang menjilat dan membangun kepentingan sendiri serta mengabaikan kepentingan umatnya. wahai saudaraku ingat demi waktu gunakan akal dan hati nuranimu dalam dakwah yang penuh tanggung jawab. jangan pragmatis, hanya mengingikan kepuasan sesaat..pemimpin anda menginginkan kursi kekuasaan, tetapi anda justru diabaikan.

peri rahmat mengatakan...

hanya orang yang bersih hantinya yan mengerti apa itu pekerjaan dakwah. jalan dakwah merupakan jalan yang teramat panjang melelahkan. jalan yang tidak dapt dilalui oleh siapapun kecuali dengan kesabaran dan keikhlasan. itulah kunci kemenangan

Rifa mengatakan...

dua link ini bagus lho... *_~

http://akmal.multiply.com/journal/item/736/Kecepatan_dan_Konsekuensinya

http://islamunderattack.multiply.com/journal/item/472/Jangan_Pernah_Sekali-kali_Menghakimi

Anonim mengatakan...

SBY mengkritik keras pejabat dan keluarganya yang berbisnis. Padahal, keluarganya sendiri tidak steril dari bisnis. Menepuk air di dulang, memercik muka sendiri.
berdakwah...tetapi lihat ini :
EDHIE Baskoro Yudhoyono baru selesai menempuh pendidikan diplomanya di Curtin University of Technology, Perth, Western, Australia, 26 Februari 2005, ketika keluarga Cikeas menggelar rapat keluarga untuk membahas masa depan putra bungsu SBY itu. Materi pembicaan seputar keinginan Ibas—demikian sapaan lajang kelahiran Bandung, 24 November 1980 itu—untuk menerapkan dua gelar diploma yang diraihnya selama tujuh tahun, Bachelor of Commerce Finance dan Electronic Commerce, ke dunia kerja.
Namun, pembicaraan yang berlangsung serius tapi santai itu menemui jalan buntu. Posisi SBY sebagai presiden membuat mereka kesulitan mencari kata temu untuk menentukan bisnis apa yang cocok untuk Ibas. SBY dan anak-istrinya tentu tidak bisa sembarangan melakukan bisnis. “SBY sangat memahami hal itu,” ujar sumber di lingkungan keluarga Cikeas kepada Indonesia Monitor, pekan lalu.

Alhasil, obrolan keluarga yang diselingi hidangan singkong goreng, jajanan pasar, dan teh manis itu pun tidak menghasilkan putusan apapun. Sebagai kepala keluarga, SBY berusaha membesarkan hati putra kesayangannya itu. “Nggak usah buru-buru. Insya Allah, nanti pasti akan ada jalan,” ujar SBY, seperti diungkapkan sumber.

Hingga suatu hari, masih menurut sumber, kegalauan keluarga Cikeas itu sampai ke telinga seorang konglomerat pemilik usaha food manufacture, salah satu produknya adalah kopi bubuk kemasan merek terkenal. Selama ini, pengusaha keturunan itu sudah kenal dekat dengan keluarga Cikeas. “Dia menawarkan diri untuk mendidik Ibas berbisnis,” ungkapnya.

Anonim mengatakan...

Mendapat tawaran seperti itu, SBY tak serta-merta menyetujuinya. Bahkan, menurut sumber, ia terlihat keberatan. Namun, tidak demikian dengan Kristiani Herrawati. Istri SBY yang biasa disapa Ani Yudhoyono itu, menurut sumber, terlihat merespon tawaran tersebut. SBY pun akhirnya setuju, tapi dengan catatan: bisnisnya tidak terkait dengan bisnis pemerintah.

Meski diperbolehkan berbisnis, namun Ibas diminta untuk melanjutkan sekolah dulu di tingkat master. Secara kebetulan, Agus Harimurti, sang kakak yang dinas di militer, juga akan melanjutkan studi. Mereka sama-sama memilih Nanyang Technological University (NTU) Singapura sebagai tujuan studi. Bedanya, Agus mengambil master di bidang Strategic Studies di Institute of Defence and Strategic Studies, sementara Ibas gelar M.Sc International Political Economy di S Rajaratnam School of International Studies NTU.

Sekitar 1,5 tahun mereka berhasil menyelesaikan studinya masing-masing. Agus kembali berdinas di militer, tepatnya di Yonif Linud 305/Tengkorak, Kostrad, sementara Ibas mulai menyiapkan bisnisnya. Untuk mendalami bisnis yang bakal digeluti, suatu hari Ibas diajak jalan-jalan ke beberapa negara di Eropa dan ke Cina.

Saat itu, menurut sumber, sempat terjadi ketegangan antara SBY dan Ani. Sebab, SBY tidak tahu Ibas sedang jalan-jalan ke luar negeri. “SBY lantas meminta Ibas untuk segera kembali ke Indonesia. Dia tidak ingin ada omongan orang, Ibas jalan-jalan sama konglomerat ke luar negeri. Dia sangat menjaga posisinya sebagai presiden,” ungkapnya.

Beruntung, kepergian Ibas tidak sampai memunculkan kontroversi. Rencana menjalankan bisnis pun segera direalisasikan. Langkah pertama adalah menentukan core bisnis yang akan digarap mereka. Sesuai syarat dari ayahnya, Ibas dan “suhu bisnisnya” sepakat memproduksi biskuit dengan merek dagang Bisco di bawah bendera PT Gala Pangan.

tuan rumah mengatakan...

yang kami maksud celaan bukan kritikan, kalau kritikan yah harus diterima dengan lapang dada. saya kira kita semua bisa membedakan yang mana kritikan dan yang mana celaan.

Anonim mengatakan...

Setelah itu, mereka mencari lokasi pabrik. Yang dipilih sebagai basis usahanya adalah kawasan industri Jababeka 2, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, sekitar 35 km arah timur Jakarta, tepatnya di Jalan Industri IV Blok PP-3.

Menurut sumber, lokasi PT Gala Pangan berada di bagian belakang kawasan industri Jababeka. Jalanan masuk ke lokasi dulunya rusak parah. “Namun, setelah tahu di situ dibangun pabrik milik Ibas, pihak pengelola Jababeka langsung meng-hotmix jalan menuju kawasan tersebut,” tuturnya.

Tak hanya aspal hotmix. Sesuai kebutuhan, pabrik dengan omzet 1-2,5 juta dolar AS itu membutuhkan gas LPG dalam jumlah banyak untuk mengaktifkan pengovenan. Saat itu, pipa gas LPG belum masuk kawasan itu. “Tak selang lama, pipa gas dibangun masuk ke kawasan tersebut,” ujarnya.

Kini, PT Gala Pangan sudah berproduksi. Dengan memperkerjakan karyawan sebanyak 150 orang, biskuit produk Gala Pangan dilempar ke pasar ekspor, meliputi pasar-pasar utama di Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa Barat, Eropa Timur, Asia Timur, Asia Tenggara, Afrika, dan Oceania.

Ketika Indonesia Monitor berkunjung ke pabrik tersebut, Jumat (12/6) pagi, suasana masih terlihat sepi. Lokasi PT Gala Pangan cukup mewah dan strategis. Dibanding pabrik-pabrik lain di kawasan tersebut, Gala Pangan tampak istimewa.

Pagarnya bagus, halamannya luas, dan bangunan gedungnya terlihat rapi. Terletak di sebuah pertigaan Jalan Industri Selatan IV dan Jalan Industri Selatan V, pabrik Gala Pangan terbagi dalam tiga bagian utama, yakni di bagian depan untuk kantor, bagian sisi kiri dan kanan untuk produksi dan gudang. Halaman parkir cukup luas.

Namun, yang paling istimewa adalah saat pabrik tersebut akan dibangun. “Peletakan batu pertama oleh Pak SBY,” ujar seorang sekuriti PT Gala Pangan kepada Indonesia Monitor. Dia menuturkan, pabrik kue tersebut memang milik Ibas. Pada awal-awal produksi, Ibas sering datang ke pabrik tersebut.

Tapi, menurut dia, akhir-akhir ini Ibas jarang berkunjung. “Pak Ibas sudah lama tidak ke sini. Sejak maju sebagai caleg, dia jarang ke sini, mungkin sibuk,” ujarnya. Dalam ingatannya, Ibas terakhir datang ke pabriknya sekitar lebaran haji tahun lalu. “Itu pun hanya sebentar,” imbuhnya.

Anonim mengatakan...

Menurut sekuriti yang namanya dirahasiakan, ia tidak tahu mengapa Ibas jarang berkunjung ke pabrik miliknya. “Sepengetahuan saya, Pak Ibas masih menjadi komisaris di sini. Sebab dulu sebelum maju jadi caleg, dia sering datang ke sini, sekarang saja yang agak jarang,” lanjutnya.

Keterlibatan Ibas dalam bisnis biskuit secara implisit dibenarkah oleh Staf Khusus Ibu Negara Ani Yudhoyono, Nurhayati Ali Assegaf. Awalnya, Wasekjen Partai Demokrat itu tidak mau mengaku soal bisnis Ibas. “Saya nggak tahu, jujur saya nggak tahu,” ujar Nurhayati kepada Indonesia Monitor, Kamis (11/6).

Setelah ddesak, akhirnya ia mengakui, meski tidak yakin. “Jujur saya nggak tahu kalau Mas Ibas punya pabrik itu. Saya memang pernah dengar Mas Ibas, kalau nggak salah, berbinis kue kering. Itu kalau nggak salah ya. Tapi, pastinya saya nggak tahu bisnis apa. Yang saya tahu, Mas Ibas di politik,” paparnya.

Namun, kalau pun benar berbisnis, menurut Nurhayati, tidak ada salahnya, karena bisnis yang digeluti adalah di sektor swasta dan tidak terlibat kerjasama dengan perusahaan BUMN maupun BUMD. “Apa salahnya anak presiden berbisnis,” gugatnya.

Argumen Nurhayati didukung oleh Sekjen DPP Partai Demokrat Marzuki Alie. Menurutnya, yang dimaksud larangan berbisnis, seperti yang pernah dilontarkan SBY, adalah berbisnis dengan mengambil dana APBN.

“Itu konkretnya. Kalau ada anak pejabat berbisnis, punya pabrik, punya industri yang tidak ada kaitannya dengan pemerintah, tidak ada kaitannya dengan APBN, ya boleh-boleh saja kan,” ujar Marzuki Alie kepada Indonesia Monitor, Selasa (9/6).

Lantas, siapa yang “ditembak” SBY dengan pernyataannya? “SBY tidak meng-address kepada seseorang. Dia menyatakan bahwa pemerintahan 2009-2014, saya dan Pak Boediono Insya Allah bebas conflict of interest,” tegasnya.

Benarkah? Tanyakan saja pada hotmix, pipa gas LPG, dan batu pertama yang diletakkan SBY di pabrik kue kering milik putra bungsunya itu.

■ Sri Widodo, Moh Anshari

Mas Parmin mengatakan...

Allahu Ghayatuna
resiko dakwah ya dicela
PKS dicela krn memang sdh byk analisa petinggi2
PKS sdh tertipu dg kekuasaan & wahai saudaraku kembalilah yg lurus. mumpung msh ada waktu
sadarlah!
Ya ALLAH gerakkan hatinya utk berubah spy selalu bs lbhbaik

Anonim mengatakan...

masyarakat sudah pandai dalam menalar dan bisa menilai mana yang bener-bener dakwah dengan yang "haus kekuasaan".

"Buktikan Satu Kata dan Satu Perbuatan"
jangan sampai A jadi E

tuan rumah mengatakan...

kalau bisa anonim tinggalkan identitas dong..supaya bisa silaturahim.

Udin mengatakan...

PKS, Silakan koreksi diri dulu.
Aku sendiri juga akan begitu, kenapa saat Pemilu Pilpres kali ini, aku gak ada simpatinya sama sekali dengan-mu...

RAFLI MUHAMMAD mengatakan...

Saudarku, tetaplah semangat ... dan tingkatkan iman kepada Allah SWT, tetap dalam jama'ah dan hiduplah dengan prinsip-prinsip kehidupan berjama'ah ...

raja mengatakan...

Anonim-anonim

Banyak ambil berita dari tabloid dadakan Indonesia Monitor ternyata orang golkar kali ya... ups inalilahi suuzhun maaf..

Kalo caci maki mah dah biasa kali pks banyak dicaci maki sisi kiri maupun sisi kanan, dari dulu dari tahun 99, 2004 ampe 2009 dah kenyang cacian dari salafy-HT sisi kanan, sisi kiri liberalis, oportunis dan JIL dll.
Biasakan akhi hidup diantara cacian pertolongan kita hanya pada ALLAH toh tema caciannya itu2 aja gak berkembang dari tahun 99 ampe 2009 seperti pengulangan sejarah biarkan saja sampe capek he.. he. he..

Arya mengatakan...

Ana tidak pernah menghujat PKS soal pilihan. Tapi ana tidak akan ikut PKS untuk memilih SBY karena ana memilih bukan berdasarkan petinggi PKS tapi karena fakta yang ana lihat semua bahwa Jusuf Kalla seorang pengusaha muslim yang saat ini ditinggalkan dan banyak dari pendukungnya dan orang2 disekitar nya(GOLKAR) telah meninggalkan beliau dan bergabung dengan Demokrat. Beliau banyak berjasa di Indonesia yang sebenarnya menguntungkan SBY karena beliau hanya wakil dari kabinet yang SBY pimpin.

satriyadi mengatakan...

setiap keputusan yg di ambil qiyadah insya allah sudah di pikirkan masak-masak maslahat dan mafsadahnya,biarpun ana kecewa tetapi keputusan itu tetap harus di jalankan, karena pilihannya memang sulit

Luqman Lanyala mengatakan...

Mas Raja, analisa antum salah. kalo dulu byk yg mencaci maki/menghujat dari sisi kiri, kanan, depan dan belakang, itu antum betul.
Nah yang sekarang cacian/hujatan itu berasal dari simpatisan PKS yg dulunya siap membela setiap cacian yg datang tersebut. Apalagi istilah "Cacian/hujatan" untuk PKS yg sekarang itu adalah kata yang dibuat antum sendiri, padahal sebenarnya mereka (simpatisan) tidak lebih hanya ingin mengungkapkan rasa "KECEWA/Kritikan" kpd PKS, itu menurut ana yg lebih tepat. Antum lihat sendiri di kolom komentar berita2 tentang PKS di "Detik.com", betapa banyak dulu interneter yang membela mati-matian setiap komentar cacian/hujatan kpd PKS yang dikirim oleh komentator lain termasuk dari para kafirin. Lah sekarang bisa antum update sendiri di kolom komentar Detik.com, betapa pembelaan kepada PKS hampir sirna, hanya ada segelintir (satu dua orang) kader/simpatisan saja yang taklid buta kpd PKS yg membela. Makanya wajar jika kita memilih Capres yang lebih Islami, JK. Semoga Alloh SWT selalu memberi hidayah dan petunjuk

drjundy mengatakan...

jangan sampai.....
PKS spektakuler 2009 Skaligus khancurannya
Oleh krn itu petinggi2 PKS sadarlah jgn lukai simpatisanmu !

safira mengatakan...

akhi raja, antum jangan bangga dg cacian
Demi Allah klu komentar spt itu menunjukkan kekerdilan n sempitnya berpikir antum
antum sdh buruksangka
klu di PKS ada 2org sj maka PKS akan jd kecil
bg petinggi PKS tegur tu raja.
tdkbaiklah antum suudzon, itu bisa melukai simpatisa golkar, hti, dll

Anonim mengatakan...

air mata ini telah tertumpah,darah ini telah bergolak,menahan rasa sakit mengiris hati atas ulah saudara sendiri,beruntung ada saudara yang lain yang tetap menguatkan.sehingga kaki ini tetap tegak berdiri diatas jalan ini, sehingga 'iltizam tetap tertancap kuat diatas manhaj da'wah ini. sungguh sangat berbeda antara orang yang bekerja dan yang tidak.mari saling menguatkan...sehingga setiap peluh yang telah menetes kelak menjadi seteguk air pelepas dahaga di syurga-Nya.aamiin

Aflah mengatakan...

SUDAHKAH yang berkomentar tahu hukum politik dan demokrasi dalam ISLAM. Sudahkah kita tahu apakah disyariatkan demokrasi itu? apakah para sahabat di jaman rosulullah memilih pemimpin dengan berpartai-parati? Pemimpin jamannya sahabat bukan orang yang minta dipilih dan mencari banyak suara agar bisa menang. pernahkah kita berpikir darimana asal demokrasi itu???????.......

Anonim mengatakan...

Saya heran dengan yang mengaku kader PKS atau mantan kader PKS. Mereka merasa bahwa pikiran merekalah yang paling benar. Seolah-olah pemikiran mereka jauh melebihi pemikiran majelis syuro PKS. Sesungguhnya merasa diri paling benar adalah sebuah kesombongan.

Bukankah Allah SWT telah mengingatkan kita bahwa belum tentu apa yang menurut kita baik itu adalah baik menurut Allah SWT. Begitupula sebaliknya belum tentu apa yang menurut kita jelek itu adalah jelek di mata Allah SWT. Bertabayunlah. Ingatlah dengan perjanjian hudaibiyah antara Rosulullah dengan kaum kafir Qurais.

Anonim mengatakan...

assalamualaikum Wr. Wb.
saya adalah aktifis PKS yang merasa ada sedikit kejangalan akhir-akhir ini. Ijinkan saya untuk bermuhasabah.
PKS adalah partai dakwah, tapi apakah tidak menodai kesucian dakwah jika cara2 yang digunakan tidak syar'i(setidaknya menurut saya). Buktinya mengapa para petinggi PKS malah memihak SBY&Budiono yang jelas2 istrinya tidak kaffah dalam menjalankan islam. Mengapa PKS bisa memihak yang jelas2 nampak kebatilannya. Apakah islam membenarkan seorang perempuan muslim tidak menutup aurat didepan umum(bukan Muhrim). Tolong berikan penjelasan agar rakyat tidak merasa tersesatkan. Asas Taat kepada pemimpin itu hanya berlaku jika pemimpin mereka tidak bertentangan dengan Hukum Islam. Apakah para pemimpin PKS tidak mengkaji ini, Jika mereka mendukung SBY berarti mereka juga mendukung SBY yang membolehkan istrinya tidak menutup aurat, jika ya berarti mereka bisa dikatakan telah berbuat Dzolim terhadap rakyat dan terhadap dakwah suci yang diamanatkan kepada mereka. Jika tidak berarti PKS telah menggunakan cara2 yang tidak ahsan untuk meraih kemenangan. Ingatlah, sesuatu yang dibangun dengan cara2 yang tidak ahsan/syar'i akan runtuh dengan murka ALLAH. sesunguhnya ALLAh adalah suci dan cara untuk berjumpa denganNya juga dengan cara2 yang suci. renungkanlah....!!
Wahai kader dakwah, sadarlah dan bermuhasabahlah agar murka allah tidak turun kepada kita. "Ulul amri minkum" itu hanya kepada pemimpin yang amanah, Sadarkanlah pemimpin kita agar mereka kembali menjalankan dakwah dengan cara-cara yang syar'i.

Anonim mengatakan...

PKS kembalilah menjadi partai dakwah yang percaya penuh pada kekuatan dan pertolongan ALLAh, bukan malah menjadi pengecut dengan bergabung kepada yang lebih kuat secara duniawi meskipun sudah jelas Aibnya.

Anonim mengatakan...

Tolong kemukakan alasan dari majelis syuro PKS yang membenarkan dukungan mereka kepada SBY agar rakyat tidak merasa dibohongi.
Karena PKS adalah partai dakwah islam kemukakan alasan dari sisi maslahat dan mudhorat secara islam bukan karena mengejar keuntungan dunia semata. ini sangat sangat dibutuhkan mengigat waktu yang sangat sempit ini.

Anonim mengatakan...

Saya kecewa, sejak awal senantiasa bersimpati dan memilih Partai anda sebagai tempat untuk percaya. Tapi kalian yang mengaku dirinya mencintai Islam, membela umat dari keserakahan dan menjadi kaki tangan asing, TERNYATA???? Untuk apa saya serahkan suara saya, mengingatkan seluruh keluarga saya memilih Partai Anda, hanya untuk dibawa ke arah kehancuran, kemunafikan, dan menghancurleburkan bangsa dengan menggadaikan diri kepada asing. Saya sholat Tahajud memohon ampunan Allah SWT atas kesalahan saya memilih partai anda dan saya maafkan anda jika memang anda semua terdiri dari orang orang bodoh, tapi apakah begitu bodohnya untuk belajar, membaca, menelaah, mendengar pendapat orang lain, bahkan ulama yang telah tua sebelum anda anda ini dan menggunakan semua akal sehat atas pilihan yang anda lakukan. SIlahkan anda LANJUTKAN, kalau ada baiknya semoga karena pertolongan ALLAH SWT atas doa kami semua yang anda sakiti, kalau yang timbul keburukannya, semoga ALLAH membukakan mata hati anda dan mengampuni anda semua

Anonim mengatakan...

Saya semakin bulat untuk tidak memilih SBY dalam PILPRES 8 juli 2009.

Mengapa?, silahkan pelajari apa yang saya tulis.

Ada satu kutipan yang saya ambil dari situs republika,
''Ini musim pemilu. Musim pilpres banyak yang menggunakan ilmu sihir. Luar biasa. Betul, saya merasakan dengan keluarga,'' kata SBY dalam sambutannya saat dzikir bersama 2.000-an jamaah dzikir di kediaman SBY di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat (03/7) malam.

Tidak ada yang salah dengan zikir dan do'a sebagai benteng pelindung terhadap serangan sihir.
Namun yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana seorang presiden bisa mengeluarkan tuduhan yang tidak berdasar dan sulit dibuktikan bahwa lawan politiknya menggunakan sihir untuk untuk menyerang dia dan keluarganya sehingga kalah dalam pertarungan PILPRES?

Sungguh suatu pernyataan yang sangat tendensius dan prematur.

Kasus korupsi saja sulit membuktikan apalagi kasus sihir.

Apakah taktik "MERASA DIZALIMI" sudah mulai digencarkan?

Beliau tahu bahwa rakyat INDONESIA masih percaya dengan klenik dan perdukunan, inilah yang dimanfaatkannya.
Menuduh orang lain telah berlaku zalim kepada dia dan keluarganya dengan cara melakukan sihir pada dia dan keluarganya.
Rakyat INDONESIA yang berpikiran dangkal akan mudah percaya dengan pernyataan bodoh seperti itu, karena memang hal tersebut sulit dibuktikan.

Namun ada satu hal yang beliau lupakan.

Seseorang yang melakukan sihir berarti orang tersebut berkonspirasi dengan setan demi satu tujuan.
ISLAM mengharamkan perbuatan tersebut sampai menghukumi pelakunya sebagai "KAFIR"
karena telah melakukan syirik kepada Allah.

Artinya tanpa atau dengan disadarinya SBY telah menghukum lawan politiknya dengan sebutan "KAFIR"

sedangkan Umar Ibnu Khatab ra berpesan "barangsiapa yang memanggil saudaranya KAFIR, maka saksikanlah sesungguhnya dia (yang mengatakan tersebut) adalah KAFIR

Astaghfirullah, ini bukanlah perkara kecil saudaraku.

Demi Allah yang nyawaku berada di tangannya, saya merinding mendengar ucapan PRESIDEN kita saudara SBY yang telah dengan sengaja menuduh saudaranya seiman yang lain melakukan perbuatan seorang KAFIR MUSYRIK

Tidakkah perkataan beliau tersebut, sebagaimana yang dikatakan UMAR IBNU KHATAB akan kembali pada orang yang membuat tuduhan?

Ya Allah, Engkau yang membolak balik hati, tetapkanlah kami dalam keimanan,
Jangan Engkau sesatkan kami setelah Engkau beri kami petunjuk
Dan jadikanlah kami menjadi golongan orang orang yang beriman lagi Engkau ridhoi

drjundy mengatakan...

Biasanya org2 PKS bisa kendalikan org2nya tapi
Kalau mengendalikan orang terdekat tidak bisa, gimana mau mengendalikan negara? Halo, halo, pak SBY bisa mendengar? Bangsa dalam alarm bahaya, karena presiden sudah tidak sadar dikelilingi oleh org arogan
bicaralah yg santun

safira mengatakan...

1. Awan berlafadz Allah di Makasar saat kampanye JK-Win
2. Dukungan pribadi dari berbagai Guru Bangsa
a. KH. Hasyim Muzadi
b. Buya Syafi’I Ma’arif
c. Dr. Din Syamsuddin
d. Khofifah Indar Parawangsa
e. Tuti Alawiyah
f. Kwik Kian Gie
g. Sujiwo Tejo
h. dll
3. Dukungan Kiai Langitan (PKNU resmi dukung JK)
4. Dukungan dua da’i kondang
a. KH. Arifin Ilham (ahli doa dan dzikir)
b. Ustadz Yusuf Mansyur (ahli sedekah)
5. Kemangan JK dalam debat Capres, JK selalu jadi bintang
6. Satu-satunya pasangan Nusantara
7. Istri JK berjilbab rapi sejak lama
8. Partai pendukung SBY tidak solid, sebagian membelot ke JK
9. Blunder-blunder Tim SBY
a. Selebaran Fitnah Istri Boediono
b. Boediono di cap Neo lib
c. Dua kali pengawal Boediono pukul wartawan
d. Perkataan rasis Ruhut Sitompul
: orang Arab lucu, ga pernah bantu Indonesia
e. Perkataan rasis Andy Malarangeng
: Belum saatnya orang Sulsel Memimpin
f. SBY mengakui (terdiam) kampanye Satu Putaran Ilegal
Dan akhirnya, survey dan polling JK semakin meroket.

Aa Gym mengatakan...

Pak SBY klu anda mendengar dan masih percaya sihir itu tandanya sby masih di alam ruh
gini saja bilang saja pada lawan politik sby yg pengakuan sby nyihir itu diminta sihirnya untuk dikirim saja kerumah tim saya
diwarung padang Banten
Kami tunggu sihir yang diklaim SBY.
Orang beriman kog percaya sihir
Istigffarlah pak

muharjaya mengatakan...

Sbg Simpatisan Berat Saya akan tetap dukung PKS tapi tidak untuk pilpres kali ini menurut saya Keputusan Petinggi PKS Kali ini SALAH besar, maaf Fanatik yang benar hanya Fanatik pada Agama serta kenaran Hakiki,bukan pada partai apa lagi cm figur manusia.apapun besarnya kepentingan politik Syiar dan syariat di atasnya.

ayu tri mengatakan...

Pandangan PKS jelas bertentangan dengan Pandangan MUhammadiyah & NU

dakwah mengatakan...

'Ngaku Disihir, SBY Bahayakan Bangsa'
Itu sama dg menjustifikasi bahwa dlm hidup ini ukurannya bukan lagi akal sehat, tetapi jg ukuran lain yg tdk rasional. Itu bs menciptakn disorientasi

'SBY Memalukan Percaya Sihir'
Sngat menyedihkn juga memalukan, seorang Presiden RI yg seorang doktor SBY percaya ilmu sihir,kata Fajroel Rachman

'Soeharto Saja Tak Bilang Dia Kejawen'
itukan menjadi urusan pribadi, tdk dijadikan discourse publik. Coba mana pernah Soeharto bilang2 dia kejawen?

abu ilyas mengatakan...

Mendengar ucapan PRESIDEN kita saudara SBY yang telah dg sengaja menuduh saudaranya seiman yg lain melakukn perbuatan seorg KAFIR MUSYRIK sungguh fitnah jahat & politik kotor.
Klu tdk mau disbt fitnah jahat tlg buktikn dong?
Kasihan Bu Mega & P. JK dituduh melakukan perbuatan KAFIR MUSYRIK

Aa Gym mengatakan...

Qul Allahumma Malik al-Mulk tu'ti al-Mulka man tasya'u wa tanzi'u al-Mulka min man tasya'u wa tu'izzu man tasya'u wa tudzillu man tasya'u biyadika al-Khair innaka ala kulli syai'in qadir.Allah Sang PEmilik segala Kkuasaan,Mari kita memohon kpd-Nya untk mberikan hdyah-Nya kpd JK-Wiranto, mberikan petnjuk kpd hati setiap pemilih untk mencurahkn hatix kpd JK, sembari kt memohon agar kt dihindarkn dr sikap dan tingkah yang justru mbuat kt hina dihdpan-Nya lntaran kt mggunakn cara yg tdk diridoi-Nya!

Anonim mengatakan...

saya cuma mau berpesan, janganlah kita saling menghakimi untuk sesuatu yang tidak kita ketahui.

Kita tidak perlu mengeluarkan dalil yang panjang untuk menutupi keburukan seseorang.
ingat satu kebohongan hanya akan memperpanjang kedustaan.

Sebagai kader PKS (yang mengaji dari tahun 1992) Saya ikrarkan untuk memilih JK Wiranto

terserah orang mau bilang jilab istri mereka hanyalah hiasan belaka.
PKS seharusnya bangga bahwa dengan dakwahnya banyak wanita mulai sadar untuk menutup auratnya.
perkara apakah niatnya benar karena Allah, hanya Allah lah yang tahu.

sedangkan untuk orang yang jelas kefasikannya PKS membela mati-matian padahal untuk 1 kewajiban rukun Islam saja dia tidak mau mengakuinya.
Sadarlah wahai ikhwah, kalian seakan telah mengenal jalannya orang lain padahal tanpa kalian sadari kalian telah tersesat di dalamnya.

Bagi saya dan keluarga, PILPRES kali ini adalah pertaruhan aqidah, saya hanya ingin menyelamatkan diri dan keluarga saya dari neraka.

Wallahu'alam

dr farid mengatakan...

Betul akhi ane stuju!
Teman2 PKS yg salah jalan selalu pakai dalil bergerak untuk cari pahala
padahal klu cari pahala itu sama dg ibadahnya budak yg takut sama bosnya
Ikhlaslah akh, masak ibadah hy ingin cari pahala. Ibadah = Kebutuhan
bukan cari pahala

Dhanny mengatakan...

Saya adalah kader Partai Nasionalis, selama saya terjun di dunia politik saya kagum dengan kemunculan PK (dulu) yang kemudian berganti Nama menjadi PKS, saya mulai kurang simpati ketika Darasr warna Hitam dan Putih beralih menjadi Hitam dan Kuning padahal menurut saya warna adalah Identitas ataukah memang ada paradigma baru yang dibangun PKS ? Padahal Konsistensi (Istikomah tapi hanya untuk menjalankan Agama) itu Perlu. Terlebih lagi saat PKS menolak mentah-mentah bergabung dengan Partai Golkar dalam pencalonan Presiden. setelah Golkar mendeklarasikan JK-Wiranto dan SBY belum, harapan PKS ada yang lebih baik dari yang dicalonkan Golkar namun kenyataannya ? Apakah Boediyono merupakan profil pilihan PKS ? (Wallahualam) padahal saat itu rakyat menunggu keputusan PKS hasilnya bergaining Positionlah yang dipilih PKS bukan lagi berdasarkan Platform Perjuangan PKS. Yang pada akhirnya Kader-kader PKS Idealis memilih apa yang menjadi pilihan Hatinya bukan Pilihan Partainya.Sungguh sangat disayangkan.

Luqman Lanyala mengatakan...

Mohon para kader PKS jelaskan kepada ana tentang Maklumat resmi PKS di Republika tentang 11 kesepakan PKS dengan SBY.
- Apakah PKS meminta agar SBY proaktif untuk kemerdekaan Palestine?
-Apakah PKS meminta agar SBY mengoptimalkan Bank/Ekonomi syariah di Indonesia??
-Apakah PKS meminta agar SBY tegas thdp aliran2 sesat yang merusak aqidah islam? seperti Ahmadiyah dll??
-Apakah PKS meminta agar SBY peduli dengan penerapan syariah syariah islam lainnya?

TIDAK, TIDAK dan TIDAK. ternyata ke 11 kesepakatan PKS dengan SBY hanyalah permintaan/kesepakatan "NORMATIF" yang sudah umum (ideleogi biasa) dan mudah dilakukan oleh capre2 lainnya. Coba deh baca maklumat resmi PKS tersebut.

Luqman Lanyala mengatakan...

berita baru tentang sihir, ucapan itu keluar mungkin karena beliau sudah menanamkan secara mendalam keyakinan2 seprti itu dlm hidupnya (seperti klenik, perdukunan, orang pintar dll), padahal di musim kampanye ini setiap kata ucapannya sdh beliau JAGA setengah mati demi "CITRAnya". oh.. PKSku kenapa engkau memilih beliau.
==========================
-"Apakah sama petinggi PKS Vs Khalifah/Amirul mukminin/Qiyadah shaleh terdahulu sampai masa tabi'it tabi'in"??
"Apa ada perbedaan Kader PKS (yang taklid buta) Vs pendukung GUSDUR??"

raja mengatakan...

Dulu tahun 2004 putaran 1 pks dukung amien rais macam2 argumennya paling islami-lah (ini bagus), aktivis islam (bagus juga), latar belakangnya muhammadiyah/ormas islam (bagus sekali), ukhuwah islamiyah (maantap) tapi realitasnya akhirnya keok diurutan 4, calon yg notabene Islam pada keok, gus sholah+golkar (NU) kalah, Amien rais (keok), Hamzah Haz (nyungsep) yang masuk putaran 2 mega sama sby... realitasnya lah masyarakat gak lihat islaminya, simbol Islam bisa juga gak/belum laku nah makanya perlu dakwah, dakwah tuh gak perlu judgmen/vonismen siapa Islam siapa bukan, cara pandang hitam/putih, realitas juga kalo SBY menang mo nyalahin siapa ?? masyarakat/ummat ??? jangan vonis juga gak islami (sempit banget bro)... berfikir realitas pks pilih sby karena realitas juga bro...bisa menang.. bisa kontribusi swasembada beras (ujub ??? he.. he..) terserah lah... apa mo dikata... piss ah.. lanjutkan... no 2

Anonim mengatakan...

he he salut buat mas Raja... pemikiran islam akhir jaman. beliau termasuk umat Muhammad yang "Kebanyakan" sepeninggalannya, karena di akhir zaman memang akan sangat buanyak (Mayoritas) umat Muhammad seperti anda. kenapa anda gak bilang aja sekalian kalau Dakwah islam seharusnya dari orang2 liberal,kapitalis / nasionalis, jadi gak perlu lagi simbol2/partai2 yang berbau islam. Kenapa anda gak bilang aja sekalian kalu Bush itu orangnya baik dan hebat bisa bikin negaranya Hyper power dan rakyaknya gak ada yang miskin. Makanya gak perlu lagi pilih yang berbau islami.

raja mengatakan...

he.. he... ane sih cuma mo ngajak berfikir realitas bro... simbol penting dan sangat penting tapi bisa juga simbol tidak bisa mewakili isi-nya, bisa jadi simbolnya Islam tapi isinya jauh dari Islam. Pemilu 2009 banyak partai Islam atau berbasis Islam realitasnya partai Islam dan marketingnya syariat Islam banyak yg gak laku atau suaranya jeblok ... ini realitas bro... pks aja stagnan kalau utk hiburan ya.. naik dikit lah... dr 45 ke 60-an kursi padahal masyarakat tahulah pks dan kadernya ... Islam banget gituloh... nyebut partai dakwah lagi tapi realitasnya ... cuma 8 % dalam sejarah indonesia pun partai islam kalah dulu masyumi aja cuma 30-40 % kalah sama NASKOM (nasionalis komunis) jadi belum menang bro... ini realitas... solusinya ya dakwah menerangkan apa itu Islam berarti dakwah dimasyarakat belum menyentuh akal-pikiran-hati ummat dan solusi, jangan salahkan ummat/masyarakat apalagi memvonis justru salahkan para aktivis2 yg mengaku islam dan dai2 mungkin belum optimal atau kurang sinergi antar ormas2 ..... bla.. bla (pegel ngetik nih)... kalo sby setuju dan mengadopsi ide2 pks dari buku flatform pembangunan pks (tebel banget) kenapa tidak didukung ?? baca dong bukunya visi dan misinya kritisi isinya jadikan referensi hanya satu parpol yg mengeluarkan visi dan misi 20 tahun kedepan arah dan tujuan indonesia mau kemana yaitu pks... sampai menkeu sri mulyani (yg katanya neolib) memuji buku platform dan dijadikan pegangan... itulah dakwah bro.. didekati orangnya tidak divonis...step by step terarah terukur...ikhtiar.. hasil serahkan pada ALLAH yg penting proses.

lanjutkan..

Anonim mengatakan...

hanya membaca sebagian dari komentar untuk tulisan di atas, ane betul-betukl salut dengan ke anekaragaman umat islam di indonesia saat ini, namun ane sangat berharapa bahwa dukungan untuk perjuangan Islam bukan terhenti karena hal Qila wa qala, sesuatu yang hjanya "katanya begini, katanya begitu".. tabayyun adalah jalan yang terbaik. jika sekiranya kita hidup di kalangan nabi, mungkin kita akan sama dengan Umar yang mengkritik nabi dengan keputusannya di Hudaibiyah, namun rasul tidak pernah benci kepada Umar... saya yaqin qiyadah PKS tidak akan mengeluarkan kebenciannya terhadap orang yang mengkritik... dan menjadikan bahan refrensi. jika sekiranya ijtihad itu benar, akan dapat dua pahala, dan jika salah akan dapat satu pahala... tapi bagi mereka yang memilih tanpa ijtihad, kalian bersabarlah dengan pemikiran dan pilihan kalian... entah ampunan atau azab yang kalian dapatkan...

Anonim mengatakan...

apakah antum semua tidak memperhatikan tanda yang telah diberikan Allah?
sehingga mata hati masih tertupi kejumudan?

Joko mengatakan...

Mas Raja, Kalau menurut anda para pendakwah/tokoh/pimpinan parpol Islam yg belum optimal/menyimpang saya setuju dengan anda. Namun kenapa tidak dimulai dari kita sendiri sbg umat islam untuk mendukung/MENGINGATKAN mereka yang lebih mengenal ISlam, alias jangan APATIS bro. Apakah anda akan membiarkan Negara ini dipegang oleh orang orang islam yang tidak tahu sama sekali ttg islam apalagi terbersit keiinginan utk melakukan kebijakan sesuai hukum agamanya itu?.
Anda benar dan saya sangat setuju ttg "realita" bahwa suara partai islam akan merosot ke depannya, bukan saja di Indonesia tapi di Turki, Pakistan, Mesir, Aljazair, dll yang semua pimpinannya disponsori oleh AS. bukankah itu yang di katakan Rosulullah bahwa di akhir Jaman Ummatnya akan Banyak (bahkan sangat Banyak) namun mereka akan diperebutkan oleh orang2 kafir seperti sebuah hidangan. Percayalah bro Segala sesuatu yang mengandung unsur ttg Nasionalisme/Liberalisme/Anti pornografi/Anti kemaksiatan sungguh sangat nyaman buat dinikmati setiap manusia. Ada juga kata Inul, setelah dia haji katanya begini ; "Jilbab itu tidak penting yang penting hatinya bersih".
Ayo bro mulai dari kita sendiri mencintai Islam, Semoga Alloh SWT menanamkan Alquran dan Sunnah kepada setiap hambanya. Semoga partai2 islam kedepannya akan lebih baik atas dukungan salah satunya dari mas Raja. Hadanallohu wa iyyakum ajama'in.

Joko mengatakan...

Ralat : seharusnya Nasionalisme/Liberalisme/ pornografi/kemaksiatan

raja mengatakan...

Mas Joko.. kalau memandang hitam/putih sih rasa2-nya kita hidup ini pasti masuk jaman jahiliyah, semua sistem jahilyah, demokrasi kufur, mata uang riba, blogspot produk kufur ini produk2 turunannya kufur, nasionalisme dll kalau dipandang hitam/putih dan disadari oleh kita justru menikamatinya... tapikan tidak harus dipandang seperti itu.. pks saja masuk melalui wasilah demokrasi langsung keluar 'fatwa' sesuai topik artikel diatas dg tuduhan(bidah,kufur dll) belum lagi langkah2 hari ini bermusyarokah dg sby dahsyat tantangannya... apapun langkah pks pasti ada yg tdk puas kalau berandai2 pks koalisi dg megawati 'fatwa' yg keluar hukum pemimpin wanita haram, koalisi dg golkar dikritik bagian orde baru, antek soeharto, pro korupsi dll inilah politik bro langkah apapun pasti ada tantangannya, peganglah pada hasil ijtihad 99 anggota majelis syuro mereka2 gak mungkin menjeumuskan kader dan simpatisan untuk berbuat maksiat, kalau salah dapat satu pahala kalau benar dapat 2 pahala... musyarokah pks dengan sby sudah jelas lihat saja di buku flatform pembangunan pks itu isi dari perjanjian pks dengan sby dan partai demokrat beli bukunya (100 rebu perak ?) atau download di websitenya dpp pks pojok kanan atas gratissss (sori agak bawah deh) .. jelaskan terang benderang seterang lampu philips (he.. he..) dan gw gak apatis loh tapi optimis... Insya Allah...

Pendengar Rodja AM 756. mengatakan...

@Raja, Apa yang anda komentari ttg hitam/putih sdh sangat jelas di Alqur'an dan Hadist kalo anda mempelajarinya dan bertanya kpd ahlinya. tidak ada abu abu di dalamnya. termasuk juga tentang kepartaian, bahwa itu bid'ah.

Anonim mengatakan...

Ada bedanya gak sih antara Kader PKS sama Pendukung GUS DUR??

sayangPKS mengatakan...

perpecahan di tubuh PKS, apakah tidak diperhatikan petinggi partai?
ini adalah fitnah yang memilukan
disebabkan oleh segelintir orang yang tidak faham politik.
tidakkah kita sadar bahwa mereka sudah dilingkari jaringan islam liberal.
bagaimana kita dapat duduk dan berzikir bersama mereka?

Anonim mengatakan...

eehhh bener juga ya,... apa bedanya kader pks yang taklid buta bersama majelis syuro nya dengan para fanatik pendukung gus dur ?

para kader dan elitis pks yang KEUKEUH milih dan ngedukung sby,..padahal perjalanan kampanye ini sudah banyak terbuka dusta dusta nya sby,... klo begitu mereka gak beda dgn fanatik gus dur dong,... yang penting POKOKNYA kata syuro,...

takut lah hanya pada ALLOH SWT,... syuro and gus dur are just human being,... yang punya kepentingan duniawi,...

saya simpatisan pks dari dulu,...untuk presiden, saya tidak pilih sby yang dusta dusta nya dibukakan oleh alloh,...

raja mengatakan...

Brother ini ada tulisan ya pikirlah mo dianggap bagus silahkan gak juga gak apa2... dicopas dari milis...

ALASAN KOMPREHENSIF, MENGAPA PKS MEMILIH SBY dan Bukan JK-WIN --

Ini adalah tulisan yang dikirim melalui forum komentar pembaca, semoga bermanfaat bagi yang ragu dengan keputusan PKS memilih SBY.

Assalamualaikum Wr. Wb.
Saya membutuhkan cukup waktu untuk bisa memahami alasan DPP PKS memilih tetap berkoalisi dengan SBY-Boediono. Itu, karena tadinya saya mengharapkan dan menyangka PKS akan memilih JK. Namun, setelah jelas sikap DPP sedikit-demi-sedikit saya menemukan jawabannya. Semoga apa yang saya fahami ini tidak semuanya salah.

Pertama, PKS bukan satu-satunya partai Islam yang memilih SBY. Disana ada koalisi seluruh partai Islam dan berbasis massa Islam yaitu PKB, PPP dan PAN. Jadi, ini kemaslahatan pertama yaitu mendahulukan koalisi partai Islam dibanding koalisi sekuler termasuk yang mendukung JK. Mana yang harus kita utamakan, kumpulan partai Islamis atau koalisi partai sekuler?

Kedua, kalau misalnya JK berasal dari partai Islam, atau ada indikasi meyakinkan dia mendukung Islam, misalnya memiliki keberpihakan dalam kasus Ahmadiyah, RUU APP, terorisme Islam dan lain-lain yang ada kepentingan Islam disana, saya setuju pilihan JK disebut sesuai dengan syariah Islam. Kalau indikasinya “hanya” jilbab istrinya dan shalat di masjid Sunda Kelapa karena mau jadi capres, itu tidak cukup. Kenapa? Dulu, waktu ribut majalah Playboy di Indonesia , saya ingat betul JK bilang, ”Bagaimana caranya menghentikan Playboy? Kita tidak punya instrumennya…”. JK terus terang menolak menghentikan Playboy. Lalu, apa artinya JK yang menjilbabi istrinya tapi tidak bisa mencegah anak-anak bangsa dinegeri Islam terbesar ditelanjangi oleh Playboy? Tentu saja, terbitnya ikon porno itu kini bukan sepenuhnya salah JK. Tapi, dimanakah aspek kesyariahan JK dengan komentar dia itu? FPI tanpa menggunakan perangkat hukumpun sanggup mengusir Playboy dari Jakarta dan membuat umat Islam sadar tentang bahaya majalah bugil itu dibanding JK. Saya tidak menyalahkan bagi yang mau memilih JK dan semoga JK ingat masjid tidak hanya karena mau jadi capres. Tapi, untuk mengatakan bahwa JK lebih sesuai dengan syariah Islam, kita butuh indikasi yang lebih banyak dan komprehensif. Baik SBY, JK apalagi Mega, tidak ada yang syar’i. Saya kira, kita harus lebih berhati-hati melegitimasi sesuatu dengan predikat syar’i. Ini harus diklarifikasi agar tidak muncul anggapan PKS melarang memilih sesuai dengan syariah Islam…

lanjutkan...

raja mengatakan...

Ketiga, ini adalah alasan paling penting. Keputusan memilih SBY dibuat melalui proses Syura. Apa artinya Syura? Artinya, ada 99 kader terbaik PKS yang duduk bersama untuk mengkaji dari segi syariah, politik, ekonomi, kebudayaan dan lain-lain dengan dukungan kepakaran, data, survey, analisa, pengalaman dan sistem untuk menetapkan dukungan terhadap SBY. Keputusan ini dikokohkan kembali dengan keputusan pakar-pakar Islam di Dewan Syariah. Dengan begitu, kesalahan makin mantap diminalisir. Jika kita hendak menolak keputusan syura ini, sepatutnya kita juga mendasarinya dengan kapasitas lebih tinggi atau setingkat. Jika hanya pertimbangan individu, saya khawatir disana ada lebih banyak yang kita tidak tahu daripada yang kita tahu. Kita perlu bertanggungjawab dalam pilihan kita, sebab itu semua akan dimintakan pertanggungjawaban kita di mahkamah Allah pada yaumil akhir nanti.

Ijinkan saya bertanya, saat kita menolak SBY dan memilih JK : sudahkah kita melakukannya—misalkan dengan — proses pengumpulan sample data,survey, penelitian mendalam, analisa komprehensif dengan fikiran dan hati tenang-jernih tanpa emosi, pengkajian kaedah-kaedah fiqih siyasi yang diiringi shalat tahajjud, shalat istikharah dan munajat kepada Allah seperti yang dilakukan oleh Majlis Syura dan Dewan Syariah PKS? Jangan-jangan kita hanya merujuk berdasar berita dan rumor di mass media dan fikiran selintas saja? Obrolan di kantor? Apakah semua isi mass media dan imej JK yang dikarang tim suksesnya itu sesuai dengan kenyataan? Siapa yang menjamin? Dapatkah itu menyamai kualitas data, pengalaman politik dan kapasitas 99 anggota Majlis Syura? Kalaupun kita sudah melakukan itu semua, paling tinggi, itukan kita lakukan sendirian…Bisakah kapasitas dan analisa kita menyamai 99 anggota

Majlis Syura plus Dewan Syariah? Pantas saja, Allah menyuruh kita menggunakan mekanisme Syura dalam pengambilan keputusan. Ternyata, jika keputusan dibuat sendiri kelemahannya jauh lebih banyak. Tentu saja keputusan Majlis Syura bisa saja salah. Mereka bukan kumpulan malaikat dan nabi. Namun, jika Majlis Syura saja bisa salah, tentu kita yang sendirian lebih pantas untuk salah. Saya rasa, kearifan seperti ini perlu kita gunakan saat mengkritik PKS dengan keputusan-keputusan politiknya.

next

raja mengatakan...

Keempat, mungkin ini pendapat agak asing, tapi bisa dipertanggungjawabkan. Dalam memilih pemimpin, aspek kesesuaian dengan syariah tidak hanya didasari alasan kesalehan orang yang kita pilih. Belum tentu orang yang lebih saleh itu, pasti lebih benar dalam memimpin (ini dengan memisalkan JK lebih saleh dari SBY). Imam Ahmad berkata, ”Seorang panglima yang saleh tapi tidak mengerti perang, kesalehannya hanya untuk dirinya dan ketidaktahuannya tentang perang berakibat fatal bagi umat Islam. Tapi, seorang panglima tidak saleh yang menguasai ilmu perang, ketidaksalehannya hanya siksa untuk dirinya sementara pengetahuan perangnya jadi maslahat bagi umat Islam”. Pendapat ini didukung pula oleh Ibn Taimiyah. Menurut keduanya, bisa jadi pemimpin yang kurang saleh lebih berhasil disamping pemimpin saleh tapi lemah dan tidak punya strategi (Ibn Taimiyah, al-Siyasah al-Syar’iyah, Beirut : Dar al-Afaq, 1983, cet.1, hal. 16-17). Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya Allah, akan memperkuat agama ini (meski) melalui tangan orang fajir (fajir: pelaku dosa, lawan dari saleh). (HR. Al-Bukhari, Kitab al-Maghazi, Bab Ghazwah Khaibar, no. 3882 dan Imam Ahmad, Musnad Abi Hurairah, hadits no. 7744).

Jadi, Imam Ahmad, Ibn Taimiyah, Imam al-Bukhari dan lain-lain telah menyimpulkan bahwa kemenangan dakwah bisa juga diperoleh melalui perantara orang-orang bukan shaleh dan fasik. Tentu, orang fajir dan fasik yang bagaimana dulu….tentu tidak boleh juga sembarangan, kan ? Dalam Sirah Nabawiyah, ada riwayat bahwa Rasulullah SAW meminta bantuan dan perlindungan pada pemimpin musyrik al-Muth’im bin ‘Adiy atau raja Kristen Najasyi, beliau juga berkoalisi dengan kabilah Khuzaah yang banyak dari mereka masih musyrik dan Rasulullah SAW berkoalisi dalam treaty dengan Yahudi kafir dalam piagam Madinah yang populer itu, atau meminta tolong pada Abdullah bin Uraiqith, penunjuk jalan yang masih musyrik saat berhijrah ke Madinah.

Meski begitu, pemimpin yang paling tepat adalah yang memiliki kesalehan dan kekuatan strategi sekaligus. Tapi, yang seperti ini menurut Ibn Taimiyah sangat jarang. Kadang dia saleh tapi dia terhalang oleh faktor luar untuk memberikan kepemimpinan yang benar. Maka, menurut beliau, pemilihan seorang pemimpin, harus mempertimbangkan aspek sekomprehensif mungkin, bukan hanya sisi pribadi dia sendiri.

Kelima, ditakdirkan JK lebih saleh dari SBY, kita bertanya, bagaimana dengan Golkar? Saya berpendapat, salah satu keuntungan Pemilu 2009 yang jelas adalah berhasil ”dihancurkannya” suara partai terbesar penyokong kerusakan di Indonesia yaitu PDIP dan Golkar. Kita tidak boleh lupa. Tahun 2008 pasca fenomena PKS di DKI, Depok, Jabar dan Sumut, untuk pertamakalinya PDIP dan Golkar duduk bersama menyatakan Deklarasi Palembang untuk membendung apa yang mereka sebut bahaya sinkretisme terhadap keutuhan NKRI. Orang terkejut untuk pertamakali PDIP-Golkar bisa duduk bersama, dan ternyata kepentingannya sama-sama hendak melawan Islam. Jadi, habisnya dua partai ini di tahun 2009 adalah prestasi yang harus kita syukuri.

Dengan kemenangan SBY di Pilpres mendatang, maka ”kehancuran” PDIP dan Golkar sebagai pilar korupsi dan mega-kejahatan Indonesia itu bisa makin ”disempurnakan”. Sebaliknya, kalau JK yang menang apa tidak mungkin Golkar mengkonsolidasikan kekuatan dan come back lagi? Saya bertanya-tanya, bagaimana kita bisa ”terbius” dengan ”kesederhanaan” dan ”kebersahajaan” JK-Wiranto untuk bersama-sama melupakan kejahatan Golkar? Jangan-jangan, kita terjebak dalam strategi mafia dan jaringan kroni Golkar dan kaum anti Islam melalui siasat kampanye tim sukses mereka? Saya kira, masalah Pilpres, tidak bisa disederhanakan dalam figur JK-Wiranto saja. Ini kalau kita menyepakati Golkar lebih bahaya dari Demokrat. Demokrat relatif jauh lebih rapuh, tidak memiliki basis massa yang permanen serta hanya bergantung pada figur SBY yang sudah pasti berakhir di 2014. Demokrat tak punya basis memadai untuk menjadi kekuatan besar dan tahan lama. Demokrat hingga kini tidak punya faktor yang diandalkan selain SBY bukan?

dilajeungkeun

raja mengatakan...

Keenam, bisa jadi JK lebih saleh, namun nyatanya ia memiliki satu kekurangan yang cukup fatal. Dia seorang yang lemah di tubuh Golkar sendiri. Dalam Pemilu kemarin, banyak suara yang menolak JK. Dalam Golkar sampai ada empat blok, selain JK, ada Sri Sultan, Akbar Tandjung dan Fadel Muhammad. Tiga orang ini sama-sama memiliki basis massa yang kuat dan mencoba langkah-langkah politik sendiri. Terlebih lagi, Akbar Tandjung berhasil mengumpulkan banyak wakil dari daerah dalam Mukernas Golkar dan mengajak boikot JK. Di koran Tempo diserukan agar JK berintrospeksi karena tidak mampu menjaga keutuhan Golkar. Golkar, diambang perpecahan serius dimasa kepemimpinan JK. Kondisi ini sangat berbahaya. Ternyata JK tidak mampu mengendalikan partainya. Kalau JK setuju Golkar melakukan konvensi capres seperti di tahun 2004, bisa jadi dia tidak terpilih sebagai capres karena sekarangpun dukungan atas pencapresan JK dilakukan sangat terakhir. Kelemahan JK ini akan mengakibatkan orang-orang partainya bertindak semau gue dalam menjalankan pemerintahan nanti. Maka koalisi dengan JK menjadi langkah yang sangat rawan karena kelemahan JK mengendalikan partainya. Dan kedepan, figur-figur selain JK akan menunggu untuk hadir di 2014. Ini berbeda dalam kasus Demokrat dan SBY.

Ketujuh, berbicara tentang klenik, saya kira Golkar sendiri tidak bersih dari klenik. Kita tahu, tokoh kunci Golkar yaitu Sri Sultan, mengkondisikan masyarakatnya melalui agenda keraton yang berkutat dengan kultur klenik dan khurafat yang dipelihara sistematis dan mengakar, bahkan menjadi cagar budaya. Di Batam, caleg-caleg nomor-jadi Golkar diisi orang-orang yang bukan Islam. Di Sumedang, ada caleg provinsi dari Golkar nomer jadi beragama berbeda yang dimana-mana menggunakan tambahan H didepannya supaya dikesankan Haji. Maka, kalau bisa, untuk mendukung atau menolak seorang pemimpin, sebaiknya tidak didasari oleh secuil kasus A disini dan fakta B disana sehingga yang muncul adalah fragmen yang tidak utuh karena fakta negatif bisa ada dimanapun. Kita membutuhkan informasi yang lengkap dan komprehensif.

lanjutkan lagi...

raja mengatakan...

Kedelapan, persoalannya bukan terletak pada berubah-ubahnya fatwa dan zig-zagnya suatu langkah politik. Persoalannya adalah, manakah keputusan yang benar? Langkah politik yang lempang tapi salah, tentu tidak kita inginkan. Para ulama menyepakati kaedah perubahan fatwa mengikuti perubahan kondisi dan sebabnya.. Zig-zag dan berubah-ubah itu tidak mengapa, asalkan itu benar. Perubahan strategi politik antara 2004 dan 2009 itu tidak mengapa jika memang itu benar dan dibutuhkan. Strategi politik tahun 2004, bukanlah seperti wahyu yang tidak boleh diubah. Saya yakin, di tahun 2014 nanti juga akan terjadi perubahan-perubahan strategi…

Masih banyak lagi alasan yang bisa diberikan mengenai mengapa tidak memilih JK. Diantaranya adalah SBY telah bersedia menerima kontrak politik yang berisi agenda-agenda dakwah seperti masalah pembebasan Palestina dan berbagai kemaslahatan yang lain. Memang, kelemahan-kelemahan ini sebagian juga ada di SBY. Namun di beberapa poin, SBY tidak seberat JK dengan Golkarnya.

Bagaimanapun SBY lebih aman dan menguntungkan untuk dipilih. Golkar memiliki tingkat bahaya yang lebih permanen dibanding Demokrat.

Meski begitu, harus diakui PKS juga punya kesalahan dan kelemahan. Selain itu, ada juga masalah teknis dan komunikasi. Makanya, saya tidak terkejut mendapati orang bingung melihat PKS masih di jalur dakwah atau bukan. Wajar, karena PKS bukan kumpulan malaikat dan nabi. Mereka adalah manusia-manusia. Adalah tidak manusiawi, jika kita tidak mau memahami kesalahan PKS. Namun, selama partai ini masih memelihara ribuan halaqah yang merumuskan dan merealisasikan berbagai agenda dakwah dan tarbawi, lebih dari satu juta kader terbina, ada agenda tatsqif, mabit dan katibah, punya Majlis Syura dan Dewan Syariah, struktur dakwah dan jamaahnya masih solid, tidak pecah dan terus bekerja, masih gegap memekikkan kata jihad, takbir dan kematian syahid, masih menangis dalam shalat malam berjamaah dan merasakan penderitaan rakyat Palestina, saya meyakini PKS tetap satu-satunya partai dakwah yang paling relevan di Indonesia . Kecuali, kalau itu semua sudah bubar dan tinggal kegiatan politiknya saja.

William Lidle, seorang Yahudi ahli Indonesia mengatakan di Metro-TV PKS adalah kekuatan Islam paling ditakuti. Baru-baru ini, terbit sebuah buku “Ilusi Negara Islam” oleh LibForAll. Disana ada Gus Dur, Musthafa Bishri dan Syafii Maarif. Isinya sangat menyudutkan PKS. Di Singapore, Taufik Kiemas juga menyudutkan dan menjelek-jelekkan PKS. Belum lagi isu Wahabi, GAM dan lain-lain yang ditujukan pada PKS. Kaum anti Islam sedang panik melihat perkembangan Islam melalui PKS. Mereka takut fenomena Turki, Mesir dan Palestina terjadi di Indonesia . Mereka jauh lebih takut PKS dibanding HTI, FPI, Salafy atau Majelis Mujahidin. Kenapa justru kita sebagai orang yang sadar dengan Islam malah hendak menyerang PKS.? [padahal yg diusung PKS adalah kemaslahatan ummat, dan memahami bahwa Islam adalah rahmatan lil a'alamin]. Sudah cukup rasanya umat Islam merasakan perihnya perpecahan, kelemahan dan dikerjain orang lain. Biarlah kader-kader PKS lebih memilih suara qiyadah dan syura mereka. Janganlah kita menambah lebih banyak lagi syubhat dan kebingungan sehingga menyebabkan perpecahan dan kelemahan.

Semoga Allah melimpahi kita dan para pemimpin Islam dengan hidayah dan rahmat. Semoga Allah memelihara langkah kita dalam istiqamah. Amin. Wallah A’lam bis-Shawab. Wassalamualaikum.

LANJUTKAN !!!

LEBIH CEPAT (SELESAI SATU PUTARAN), LEBIH BAIK !!!

silahkan dikritisi, dibidahkan, dikufurkan, gak ilmiah biasalah...he.. he...

Anonim mengatakan...

diantara kebohongan sby :

1. katanya BLT bukan dari utang,.. padahal jelas jelas BPK lembaga resmi pemerintah mengAUDIT bahwa BLT dari utang, bukan dari subsidi BBM, bukan dari pajak negara, bukan dari keuntungan bumn,... karena pajak dan keuntungan bumn dilarikan untuk membiayai kampanye (terbukti banyak komisaris bumn di tim suksesnya sby)

2. sby selalu berkoar koar, dikeroyok, dizalimi, difitnah,...padahal kita semua tahu siapa sih suka pake politik dizolimi, siapa yang fitnah sihir, yang rasis arab, rasis kesukuan ?

3. sby juga berkoar nepotisme,... siapa yang melesat jadi danjen kopasus ? siapa yg jadi wapangkostrad ? ipar nya sby alias adik nya istri sby, trus,...siapa yang jadi petinggi di bank BNI ? iparnya sby lagi ! siapa yang menang tender di dephub untuk gerbong bekas dan jaringan back bone internet ? keluarga ani yudoyono dan hatta rajasa,... padahal setelah di crosscek nilai nya tidak sesuai dengan aktual dilapangan

4. belum lagi sepak terjang ibas , anak nya sby, apakah perlu juga diceritakan ?

5. katanya sby penegak korupsi ? KPK aja mau diubarin karena sudah mulai mengendus kroni nya,..belum lagi niat sby untuk mengkerdilkan KPK, untuk menghapus KPK karena KPK sudah mulai membidik kroni nya di demokrat, untuk johni alen,... dan pastinya KPK akan segera membidik aliran dana kampanye sby yang fantastis

wuahhh masih banyak banget, cape saya nulisnya,... ada potensi DPT yang sudah diuji coba di 4 pilkada,...dll dll belum soal boediono

pilihan ada pada kita semua,...HANYA TAKUTLAH KEPADA ALLOH SWT,...JANGAN TAKUT OLEH ATASAN, OLEH SYURO,... apalagi ini hanya sekedar pilih presiden,... silahkan cermati perjalanan sby selama kampanye,... alloh telah membukakan satu per satu kebohongannya

Anonim mengatakan...

Tulisan panjang itu hanya untuk membenarkan pilihan terhadap duo fasiq?

kasihan PKS, sekarang kerjanya hanya untuk mencari pembenaran, bukan kebenaran

al-haqqu mirrobbiqum

sayangPKS mengatakan...

mereka yang memperjuangkan DPT berarti memperjuangkan hak rakyat dalam pemilu dan memperjuangkan demokrasi INDONESIA yang diambang kehancuran.

Lihat apa yang dilakukan SBY?, sama sekali tidak peduli dengan apa yang menjadi tanggung jawabnya. inikah pemimpin yang harus dibela?
Peduli saja tidak, apa lagi mau membela hak rakyat!!!

Setelah keluar putusan MK, mulutnya baru berkicau seakan ingin menjadi pahlawan, pemimpin yang aneh!

sayangPKS mengatakan...

Setelah memperhatingan komentar di forum ini dan lainnya, serta mendengar aspirasi grassroot PKS di daerah, perbedaan cara pandang dalam PILPRES itu adalah keniscayaan, suatu yang tidak dapat dipungkiri.

Lihat saja ruh para kader yang memperjuangkan SBY, jauh dari nilai zikir dan do'a.

Ucapan ucapan mereka sudah sulit dibedakan dengan salafy.

Bahkan saya pernah berkata kepada Ikhwah, silahkan antum menganggap ana kafir jika berbeda pendapat dari jamaah adalah kekufuran,
ana hanyalah orang yang ingin menyelamatkan aqidah diri dan keluarga.

Dan keputusan tersebut bukanlah tanpa ijtihad.

Bahkan yang lebih lucu, ada kader yang meragukan kefahaman seorang ikhwah tentang dakwah hanya karena berbeda pendapat dengan majelis syuro.

PKS telah terjebak, suatu pembelajaran berharga bagi PKS.

PKS sekarang sudah kehilangan jati diri dan ruh.
Walaupun dapat memenangkan duo fasiq, itu hanya akan menjauhkan mereka dari dakwah.

Semoga pasca PILPRES semua dapat mengkoreksi diri tanpa ada rasa sungkan.

Semua kader masih sayang PKS, namun PILPRES kali ini adalah pertarungan aqidah.

tidak cukup taujih syar'i menenangkan ummat.

maaf jika saya katakan (tanpa merendahkan keilmuwan majelis syuro) bahwa Taujih tersebut layaknya fiqih kepepet.


Wallahu'alam

raja mengatakan...

he.. he.. lucu (sambil terbahak nahan sakit perut)juga yak.. yang komentar anonim & sayangpks mencari2 kesalahan sby padahal salahnya sby juga harus ditanggung sama jk juga kan dua2nya kepala pemerintahan (matahari kembar bro) yang satu pres yg satunya lagi wapres menjelek2an sby sama juga menjelek2n jk fair dong kalo kasih koment ha.. ha..gak ilmiah gitu deh... kalau mau ya dua2nya dong kan jargon keduanya Bersama Kita Bisa tempo doeloe.... kalo gw sih anggap fiqhnya kuning golkar kepepet gak diajak jadi wapres sby brow hua.. hua... (yg menganggap dirinya kafir)

al-fahmu bro alfahmu

wallahu'alam juga

sayangPKS mengatakan...

Apakah para da'i boleh melecehkan pendapat orang lain dengan tertawa terpingkal pingkal?

Luqman Lanyala mengatakan...

Ternyata kualitas kader/petaklid PKS hanya selevel mas Raja ini...

sayangPKS mengatakan...

Kita tidak mencari-cari kesalahan SBY, tapi Allah sendiri yang telah membuka aib mereka dari mulut mereka sendiri.

Unreg simpatisan PKS mengatakan...

Iya yah..Kader PKS ame pendukung Gusdur ternyata sama saja hehehe

SBY mengatakan...

Saya bersyukur akhirnya masalah DPT telah selesai, kalau tidak ada saya yang bertindak "tidak Lelet" maka pemilu tahun ini bisa kacau karena DPT. Percayalah kepada saya karena saya didukung oleh "partai Dakwah" PKS.

raja mengatakan...

Nah gw juga bilang apa bro... dari atas gw dah bicara realitas bukan lamunan atau impian terbukti..kan sby menang telak, satu putaran lagi (versi Quick count) apa perlu tunggu perhitungan selesai ? Bro semua saksi sby ditingkat tps hingga pusat semua dari pks bro... pks saksinya.. bukti real bro... sby aja percaya ke pks semua saksi & form C1 dipegang pks...
semua isu-isu SARA gak mempan.. demarketingsasi gak laku.. akhirnya ummat sudah memilih dg pilihannya... takdir sudah menanti.. hancurnya status quo & oportunis Allahuakbar
wassalam

sayangPKS mengatakan...

Kemenangan tidak identik dengan keberkahan,
biktinya sekarang ada yang mengaku kader PKS sudah menjadi angkuh.

kita lihat perkembangan nanti apakah pulau jawa akan tenggelam akibat lumpur disebabkan kesombongan dan keangkuhan serta tunduk terhadap toghut?

raja mengatakan...

bro gw kan berbicara realitas bukan sombong atau angkuh. Afwan jiddan kalo gw salah. salah satu kriteria seorang pemimpin yg layak menurut Ustd. Didin Hafidhudin adalah yang paling tidak banyak menghujat pihak lain, kalau banyak menghujat mencerminkan ketidakmampuannya dan senang menghujat dan menyalahkan pihak lain melahirkan kebencian dikalangan masyarakat. Lumpur dijawa punya siapakah itu penyebabnya ? nah kan terbukti bro pihak mana yg selalu demarketingsasi isu2 sara, tajayus dll

silahkan dicerna sendiri dan lihat postingan komentar diatas yang selalu tajayus melihat orang lain. terbukti siapa yang layak jadi pemimpin

afwan
wassalam

unreg_PKS mengatakan...

Apapun hasilnya... maaf saya sdh tidak simpatik dgn PKS. Saya hanya bisa berdo'a; Ya Alloh janganlah engkau buat islam tidak berdaya di negeri sendiri hanya karena perlahan lahan umatnya semakin banyak menyenangi dunia yang ditawarkan oleh Amerika dan kawan kawannya. Hambamu yang bodoh ini tidak tahu apakah pemimpin2 yang sama disponsori oleh Amerika akan membuat kebaikan bagi umat islam ataukah sebaliknya, seperti seorang yang engkau berikan kesempatan pada saat ini memimpin di Libanon, Mesir, Pakistan, Afghanistan, PLO, Kuwait, Irak dll, karena yang kulihat umat islam di negara mereka tidak bisa dengan bebas melaksanakan syariatnya berdasarkan Alquran dan assunnah. Ya Alloh engkau yang maha ketahui, dan munculkanlah seorang pemimpin yang amanah/siddiq/tabligh/fatonah suatu saat nanti yang berjuang sepenuhnya demi agama yang engkau ridhoi ini. tanpa harus berada di belakang pemimpin yang menganak kepada dewa Liberal, dewa teroris dan dewa anti syariat Islam. Amin.

Aflah mengatakan...

Assalamu'alaikum Saudaraku.....
benarkah PKS itu partai dakwah? benarkah PKS menegakan syariat ISLAM. sudah jelas Demokrasi adalah caranya orang kafir. apa kita akan menegakan syariat ISLAM bukan dengan cara yang diajarkan Allah dan rosulnya tapi dengan cara orang kafir??????
kalau kita mau menegakan syariat ISLAM bukan Pemimpinnya dulu yang harus bersyariat ISLAM tapi dari masyarakat dulu. dan bukan dengan cara mengikuti parlemen yang jelas kekufurannya.
dari keluarga... kalu dari bawah sudah bersyariat ISLAM otomatis syariat ISLAM akan tegak dengan sendirinya. Rosulullah memutuskan suatu masalah yang tidak ada dalam Alqur'an dengan musyawarah mendatangkan orang-orang yang berilmu bukan orang-orang sembarang yg belum tahu. bukan menyerahkan kepada smua masyarakat. Demokrasi tidak ada dalam ISLAM dan suatu bid'ah adalah sesat. apakah kalian senang menggunakan cara orang kafir?????

Aflah mengatakan...

Saudaraku "TEGAKAN SYARIAT ISLAM" janganlah kita menggunakan cara-cara orang kafir untuk menegakannya. tapi dengan cara yang ditentukan Allah dan rasulNya....

Anonim mengatakan...

Dari hati yg paling dalam sebenarnya kita mengharapkan PKS dalam berdakwah, namun apa daya mereka sudah tidak mau mendengar 'tegoran cinta' dari sesama muslim yg lain yang benar benar berpegang teguh kepada Alquran dan Assunnah sebagaimana orang2 sholeh terdahulu.

umi mengatakan...

Emang pernah dengar PKS dengan "tegas" ingin menjalankan Syariat Islam di Indonesia???, kayaknya gak pernah deh. Kalao ustad2nya bilang perempuan bisa jadi president mah pernah denger...gak jelas.

raja mengatakan...

Ya udah kalo demokrasi merupakan sistem kufur ya harus konsisten juga dong dengan turunan2 demokrasi seperti ktp, rupiah, ijazah sekolah dll. Kemudian jangan demonstrasi/aksi jalanan dg kaidah tablig dijalan kan harus izin lewat lembaga 'kufur' he.. he... konsisten mengkufurkan demokrasi tapi menikmati juga turunannya harus kaffah dong jangan sebagian2 mengkufurkan. Memang ini bumi Allah untuk manusia tapi ada aturan/hukum/perjanjian yg dibuat oleh manusia ini namanya hablumminanas, aturan/hukum/perjanjian yg sekarang berlaku kan turunannya demokrasi bro. Nah kalo demokrasi itu sistem kufur kaffah juga dong dengan turunannya ini baru konsisten. Kalo saja tidak ada umat Islam yg ikut partisipasi pemerintahan demokrasi lalu apakah kita akan menyerahkan urusan umat Islam kepada orang2 kafir seperti saudara kita pemerintah arab saudi yg menyerahkan urusan keamanan ke Amerika ?
Urusan umat Islam bukan hanya ngaji Tauhid ini penting juga tapi siapa yg mengurusi pangan, pendidikan, kesehatan dll ini juga kan harus diurusi disamping Tauhid harus kaffah jangan sebagian2 ingat bro hadis yg menyatakan kemiskinan mendekatkan kepada kekufuran, siapa yg harus memberantas kemiskinan ? menurut hadis yang paling utama adalah melalui kekuasaan, yang kedua lisan/ucapan yg ketiga hati ini selemah-lemahnya iman. Silahkan pilih apakah hanya melalui doa2 saja atau hati atau lisan saja melalui ceramah, buletin, radio, mengkritik....

afwan jiddan.
wallahualam

sisik mengatakan...

Raja.. lu makin banyak omong makin ketahuan otak lu bodoh (kader PKS?). maaf kasar.

raja mengatakan...

Alhamdulilah gw dianggap bodoh, gw akui memang masih bodoh. Al-quran dalam salah satu suratnya jika lautan/samudera dijadikan tinta dan habis dan Allah menambahkan tinta niscaya ilmu Allah tidak ada habisnya. Makanya gw yang bodoh ini terus mencari ilmu sebagai fakir ilmu gw akan terus menerus belajar..
jazakallah ya atas supportnya

wawan mengatakan...

Ya Rabb, betapa bangsa yahudi senang melihat umat islam sekarang. secara terang-terangan mencaci dan memaki... mudah-mudahan ukhuwah kita tetap terjalin ikhwa fillah, kita bukan PKS atau apalah... kita HAMBA ALLAH... Allah tidak pernah menurunkan lagi wahyu yang mengatakan PKS salah atau benar, atau yang lain salah atau benar... beraninya kita mngklaim diri sendiri sebagai yang terbaik.... apakah forum sepertio ioni yang akan emberi bayangan kepada yahudi dan semua musuh islam bahwa islam sudah hancur.... mari sama-sama beristigfar....
ikhwah fillah... tak ada dalam diri seorang muslim sesuatu apapun untuk memecahkan saudara-saudaranya, hentikan saling menghujat... masya ALLAH... jangan sampai termakan provokator yahudi dan nasrani... "mereka tidak akan senang selagi kita semua tidak mengikuti millah mereka" jagan lagi ada yang mengatakan PKS sudah mengikuti millah mereka dengan ber demokrasi, yang bukan PKS pasti tidak mengetahui pasti apa pemiiran orang-orang di PKS, begitu pula orang yang di PKS harus mengerti kekhawatiran ikhwah di luar PKS...

sekali lagi, jaga ukhuwah....
masya ALLAH,
apakah kita tidak malu kepada Rasulullah...?
atau bahkan tidak takut lagi pada ALLAH..?
ittaqumullah......

Anonim mengatakan...

hmmmmmmmmmmmm...
betul-betul....
apakah tidk ada alasan lain untuk menjatuhkan orang lain....
insya Allah, Allah lebih tahu siapa yang benar...
sependapat dengan wawan... tidak ada jalan lain selain beristigfar...

Abu Ahmad mengatakan...

Ane simpatisan berat PKS, mendukung penuh analisa MR. RAJA, oke.....lanjutkan

sayangPKS mengatakan...

PILPRES kali ini memang merupakan ujian terberat bagi kader dakwah,
namun bukan berarti kita melepaskan diri dari tanggung jawab baim sebagai hamba Allah ataupun sebagai kader PKS.
nasihat apapun bentuknya adalah sebagai rasa memiliki. coba antum semua bayangkan jika tidak ada nasihat diantara kita, dan semua nafsi nafsi tidak ada yang peduli, pokoknya manut.
Itu sama saja dengan menghancurkan dakwah dengan sukarela.
Jika saya mengkaitkan bencana ini dengan toghut, itupun bukan tanpa alasan.
Yang kita harapkan kedepan adalah bagaimana PKS dapat lebih mengerti ilmu politik sekaligus tetap dalam koridor manhaj dakwah.
Jika kita harus sendiri mempertahankan agama ini mengapa kita harus takut?
Apakah kita telah hilang keyakinan akan janji Allah bahwa "pertolongan Allah sangatlah dekat"?.
Saya tidak setuju dengan inklusivisme bahkan saya termasuk orang moderat dalam hal berdemokrasi.
Namun jika harus diharapkan pada pilihan antara haq dan bathil maka setiap orang mempunyai hak untuk berijtihad.
Namun sayang sekali banyak kader dakwah yang menuduh kami seolah telah keluar dari jamaah.
Naudzubillah

Abu Ahmad mengatakan...

Ane juga sayang sama semua kader pks apapun bentuk fikrohnya, cuma yg hrs kita fahami, kita ini berjama'ah...kita sdh serahkan perwakilan kita kpd ust2 kita jadi tsiqoh aja.....

Sisik mengatakan...

Afwan kepada mas Raja, saya hanya gregetan saja baca orang ngeyel atau suka debat tanpa ilmu sunnah yang cukup. Semoga di kesempatan lain saya bisa bersilaturahmi dengan Raja. Saya sangat setuju dengan Wawan, sebaiknya akhi/akhwat disini baca saja kutipan Wawan tersebut dan juga komentar "Anonim" Nomer 3 dari atas di forum komentar ini. Hadanallohu waiyyaku aj'main. Alloh Hafidz.

raja mengatakan...

Yup, akhi ana sendiri tidak pernah menganggap partai itu segala-galannya, partai bagian dari dakwah, ada atau tidak ada partai dakwah harus berjalan. Kalaupun pks detik ini bubar, bubar saja tetapi dakwah harus tetap berjalan mengikuti sunnah rasul dan akan tetap hidup ada atau tanpa ada partai. Adapun partai/kekuasaan hanyalah salah satu wasilah/sarana dalam mencapai sasaran dakwah, tujuan tetap satu yaitu ALLAH SWT. Sebagai salah satu sarana dakwah kekuasaan/partai juga harus ada tujuan sebagai bagian dari perbaikan masayarakat disamping sarana2 lainnya, mengajak masyarakat bertauhid, melindungi jilbab, menegakan hukum, melindungi agar dakwah bisa hidup bebas tanpa dibatasi, dilarang dll. Coba antum bayangkan jikakalau dakwah tidak dilindungi oleh kekuasaan/negara bagaimana Islam akan tegak kalau misal jilbab dilarang ya minimal seperti kondisi sekarang kebebasan berdakwah dapat kita rasakan. Afwan jiddan sekali lagi ana tidak pernah memvonis seorang muslim kafir sangat mengerikan sekali menuduh seorang muslim/ah kafir ingat hadis nabi Barangsiapa menuduh seorang muslim kafir dan tidak bisa dibuktikan tuduhannya maka tuduhannya kembali kepada yg menuduh Nuazubillah minzalik. Ana sendiri menghormati antum dalam memilih pendapat ikut demokrasi atau tidak, tidak juga apa2 toh diakhirat nanti tidak akan ditanya oleh malaikat ... he... he... ini kan masalah khilafiyah, kondisional bisa berubah antum juga punya itiba, pendapat kepada ulama yg antum pegang. Tapi ana juga punya pendapat lain yg berbeda dg antum. kan sah-sah saja. sahabat umar pun pernah berbeda pendapat dg Rasul dl masalah hudaibiyah wajar saja kan ?
Kalau antum bertanya tentang pks wajarkan orang pks pun bertanya kepada antum. didalam pks pun banyak yg berbeda pendapat wajarkan, otak dan pikiran kader pks pun berbeda karena bukan malaikat. Para ulama salafi pun banyak yg berbeda kan satu sama lainnya antara ulama saudi dan yamani...kan wajar-wajar saja.

wallahualam

Suherman mengatakan...

Saya pemerhati dan simpatisan PKS sebelum ini, namun sekarang tidak.
Semenjak Pileg sampe pilpres selesai PKS masih saja ngomel ngomel gak karuan hanya gara2 masalah jabatan, dan yg sekarang isunya masalah Golkar yg akan merapat ke SBY walau sebelum2nya sdh diprediksi hal ini akan terjadi....jangan salahkan jika para simpatisannya jadi berseteru (dimana2 di blog2 PKS pasti yang ada hanya perseteruan). Apakah hasil yang seperti ini (perseteruan) yang diinginkan oleh Majelis Syuro dan qiyadah2 PKS?? dan menganggap yang "menegor" adalah orang2 yang menyimpang dan tidak tsiqoh?, seandainya para qiyadah PKS tahu bahwa orang2 yang memberikan masukan/komen di semua blog2 PKS adalah sebenarnya orang yang "sayang" kepada partai ini. Sangatlah kecil kemungkinan orang diluar itu mau meluangkan waktu menyempatkan diri berada di blog2 yang tidak mereka sukai.
Saya hanya berdoa semoga akan muncul kembali partai yang begitu indah berdakwah, suatu hari nanti. Amin

kader dakwah mengatakan...

saat membaca tulisan ini satu persatu air mataku menetes, untung saja cuma gw sendiri di sini yang lagi dinas di bagian THT RSAM , tulisan yang begitu menyentuh..
tapi, ketika membaca komentar2 di bawahnya yang penuh dengan hinaan, rasanya air mata ini makin deras....apakah seberat itu yang harus kami perjuangkan? apkah keikhlasan kami untuk berjuang akan selalu menjadi bahan cacian dari saudara kami sendiri...
saudaraku....tidak hanya melalu jalur politik kami berjuang untuk agama ini, setiap lini di negeri ini kami pejuangkan....
di Rumah sakit,di jalur dakwah profesi lainnya kami turut berjuang, tapi ketika saudara kami yang lain dihina...ketahuialah di hati ini sangat-sangat menyakitkan...

Suherman mengatakan...

lagi lagi.. kader PKS di atas ini merasa terhina. Begitu lembekkah hati seorang pejuang dakwah?? Insya Alloh tidak ada yang menghina disini...mereka sayang PKS. baca baik baik semua komentar diatas dan renungkan.

Nu'aim mengatakan...

Bagaimana kabar kader2 semua? lsgi wait and see pasca putusan MA dan persiapan pelantikan SBY, bgm sikap ente semua nich?

ahmed mengatakan...

he..he..he.... pas ada putusan MA, banyak caleg2 jadi kita yg pada pucet...and down, ternyata mrk manusia jg yang stress siap2 gak jadi ..... (sdh kadung syukuran)dan bayangin macem2......
eh....dg putusan terbaru KPU..mrk agak sumringah lagi.....
eling2 mas Celeg jadi.... luruskan niat ente...jgn lupa ente jadi dari berliter2 tetesan keringat kader semua....

Peduli PKS mengatakan...

Kalau disini ndak ada yg komen, mendingan ikut komen di detik.com, biar tambah rame, mau mendukung, meng-counter atau ikut mewarnai

just coment mengatakan...

Coba perhatikan di detik.com, sudah tidak ada lagi yang ngebela PKS di maki2/koment miring ttg PKS. beda dengan dulu sebelum pileg. sadarlah

for just coment mengatakan...

ada jes...samar2 tdk kentara tapi tetap eksis, ada yg perlu dikomentari ada yg cukup dibaca sbg koreksi, tapi tdk berarti apa2, terus aja ikuti dan cermati pasti ada

Just coment mengatakan...

iya ana salah omong.. emang masih ada, tapi dikiiiiiiiiiit, gak kayak dulu (kemunduran??). termasuk Ana yg dulu rajin ngebela PKS di komen2 Detik.com, sekarang ana merasa BODOH kalo masih ngebelanya.. makanya sadarlah, janganlah fenomena "kemunduran PKS" ini antum jawab dengan puisi2/syair2 indah melankolis yang biasanya ada kata2 Jihad, Darah, perjuangan, pengorbanan Dakwah (pdhl yg diperjuangkan hanyalah seorang SBY) dan yang kemudian akhirnya antum mengatakan kami yang sudah UNREG_PKS adalah orang2 Munafikun, anti dakwah, tidak tsiqoh kepada dewan Syuronya dll dll dll.
Hadanallohu Waiyyakum ajma'in.

FOR JUST COMENT TO... mengatakan...

he..he.. tenang bro...ane jg biasa tdk terlalu mbela 'banget'...meski ane blm jd kader militan, cuma ane msh lihat wadah apa yg ada skrg yg msh ya...minimal tdk rusak puol, dan itu msh ane lht ada di PKS ..... tdk semua sich yg baik2 tp jg tdk semua yg rusak2.....kecuali ente punya usulan wadah apa yg cocok skrg....(ndak perlu unreg_pks segala, tinggal ente sebutkan kita mo gabung)

Just coments mengatakan...

Wadahnya.. mungkin meninggalkan hisbiyyah itu yang paling baik, Insya Alloh. Tugas kita hanya perlu menelaah kembali bahwa 'demokrasi/kepartaian seperti ini' mungkin memang bukan berasal dari ajaran Alloh dan Rosulnya sebagaimana sudah sering diingatkan oleh sebagian kecil saudara2 kita muslim lainnya. Kita hanya bisa saling mengingatkan bro hehe. Wallohu ta'ala A'lam.

for just coments mengatakan...

maksud ente yg jelas.....kan byk wadah gerakan ada SALAFY, HTI, JT, MMI, JAT, NII, MD atau NU semuanya kan 'non hizbiyah' dan mrk semua juga mengklaim paling baik and nyunnah......kan ndak mungkin semuanya baik atau benar, atau semuanya salah....

for just coments again..... mengatakan...

maksud ente yg jelas.....kan byk wadah gerakan ada SALAFY, HTI, JT, MMI, JAT, NII, MD atau NU semuanya kan 'non hizbiyah' dan mrk semua juga mengklaim paling baik and nyunnah......kan ndak mungkin semuanya baik atau benar, atau semuanya salah....

just coment mengatakan...

ente terlalu orientasi ke "kelompok" sih, ane sebelumnya juga begitu pas jadi simpatisan PKS. Saran ane, Ente (ane juga) carilah ilmu terus yang "bermanhaj" kepada Alloh SWT dan Rosulnya serta para sholafus shaleh sahabatnya, tabiin, tabi'it tabiin. Insya Alloh kita akan lebih selamat dunia dan akhirat. tentang PKS (beserta aibnya yg sekarang)cukuplah menjadi pelajaran buat ane. Cukuplah islam yang sudah sempurna ini wadah kita. perlu ente catat untuk bermanhaj Salafy atau ahlulsunnah waljama'ah, ente tidak perlu menjadi simpatisan, anggota, bahkan menjadi kader, karena hal tersebut memang bukan sebuah kelompok/wadah. Cukup ente yang menjalani sendiri. Wallohu ta'alaa'lam.

for just coment mengatakan...

oce...oce...bisa difahami...sederhana bro.., tak belajar yg byk cari ilmu yg benar sesuai manhaj tsb,.... sambil belajar terus sementara blm tak tinggalkan "wadah" ini sampai bener2 mentok kerusakannya....baru goodbye...

abdulloh mengatakan...

Allllah.. so bener lo.. gw tau lo just coment sama for just coment cuma satu orang yg sama.. lo cuma mo gembosin pks doang..

just coment mengatakan...

lho mmg iya...bos, kan just...itu utk jwb coment kmdn for just....utk jwb coment lagi, ..... jadi skrg pakai just comment teruuss....
ente sendiri.. (abdulloh)...mau nambal PKS atau ngembosin juga.....PKS skrg pindah kantor, apa karena alergi dg masyarakat blkg kantor mampang....ato krn diusir dari sana....(ketahuaan WAHABI)

Just coment mengatakan...

Ane just coment juga neh hehe..Bicara PKS emang menarik, harapan besar yg patah sebelum berkembang. Partai ini tidak pny prinsip dan tdk istiqomah.
-Contohnya tahlilan/mulutan, Kader bawah bilang bid'ah, tapi Qiyadahnya bilang boleh (demi menarik suara kaum nahdliyin).
-Sekarang mereka bilang "presiden wanita" sudah dibolehkan menurut hadis, (lihat komentar Tifatul di detik, trus salah satu ustad senior PKS di jakarta,namanya lupa)
-Jilbab sudah bukan menjadi perhitungan lagi,
-katanya anti Amerika tapi koq menjilat ke antek Amerika. Malah minta2 kursi kabinet.
-Tidak pernah secara tegas/terbuka menyatakan penerapan Syariat Islam (masih kalah sama partai bulan bintang soal ketegasan). Padahal katanya PKS militan dan partai dakwah. Apa takut gak dapat suara?? Asal dapat mentri, dukung/menjadi nasionalis bolehlah hehe.
-Lihat diTVOne/Metro, Perilaku Qiyadah2 PKS yg mencla mencle dan kasar (Anis/Fachri) selama penjajakan koalisi dengan SBY. Kalo berHusnuzhan, mungkin politik PKS saat itu tujuannya baik karena diputuskan pula oleh dewan syuro, namun caranya/perilakunya sebagai partai dakwah sangat "Memalukan" dan "Menjijikkan". Malah partai non dakwah PDIP dan GOlkar bermain secara cantik dan Elegant saat itu. Terbukti sekarang PDIP/Golkar lebih menarik hati SBY daripada PKS.

Saya selalu ikuti perkembangan PKS di TV-TV dan Detik com saat itu. karena saya dulu simpatisanya (malu deh)... berharap PKS namun sekarang pupus sudah. Ayo dong introspeksi

Oh PKS, apa yg kau tuju, apakah jika SBY jadi merangkul PDIP dan Golkar, apakah kalian masih ngomel2 seperti kala itu?? kasihan kursi mentri yg di impikannya jadi ilang. Golkar jadi ngetawain PKS kalo akhirnya Golkar jadi masuk kabinet SBY, soalnya dulu PKS gak mau disaingi Golkar di koalisi. hehehe....

abdulloh mengatakan...

gw bukan simpatisan apalagi kader.. gw cuma ga suka aja gaya lo yg so' suci.. dari komen2 lo, lo merasa paling bener... ga bisa apa lo bersihin hati lo...???? jangan dengki bro... dalam dakwah bukan saling menguatkan malah saling ngejatuhin...!!! payah lo...!!! laga lo doang kaya nabi, tapi hati lo kaya IBLIS yang suka memecah belah... mikir bro..!!! dah komen lo dah kebaca... Alloh maha tau siapa yg bener siapa yg salah...

M.Abdullah mengatakan...

Saudara-saudara sekalian, Alhamdulillah kita mau masuk Bln suci Ramadhan, skrg kita nunggu hsl itsbat.....jadi MA'AFIN ANE YECH.....ente semua komentator2 di sini jadi tanda perhatian dan cinta ama PKS jadi kita perbaiki kualitas masing2 kita di bulan baik ini
AHLAN WASAHLAN RAMADHAN.....BRAVO PKS

Jabon mengatakan...

by : jabon :

terimakasih sangat menarik untuk di baca dan di renungkan

jabon

 
Blogger Templates