Social Icons

Pages

Kamis, 12 Mei 2011

Anis Matta, Lc: Surat Untuk Osama bin Laden


osama...
kamu tidak pernah bilang padaku
kalau kamu ingin meledakkan WTC dan Pentagon
bush juga tidak punya bukti sampai sekarang
jadi aku memilih percaya pada cinta
yang terancar dibalik keteduhan matamu
pada semangat pembelaan yang tersimpan dibalik
lebatnya janggutmu

osama...
kamulah yang mengajar bangsa-bangsa yang bisu
untuk bisa bicara
maka mereka berteriak

kamulah yang menanam bibit keberanian
di ladang jiwa-jiwa orang-orang pengecut
maka mereka melawan

kamulah yang menebar nikmat kemerdekaan
di relung kalbu orang-orang tertindas
maka mereka berjuang

kamulah yang mengobarkan harapan
di langit hati orang-orang terjajah
maka mereka memberontak

osama...

kamulah yang mengunci mulut bangsa-bangsa adidaya
supaya mereka terdiam
maka mereka hanya bisa mengamuk

kamulah yang meruntuhkan keangkuhan
dari jidat bangsa-bangsa arogan
maka mereka terbungkam

kamulah yang merampas rasa aman
dari jiwa bangsa-bangsa tiran
maka mereka tak pernah bisa tidur nyenyak

kamulah yang merebut selera hidup
dari langit hati bangsa-bangsa makmur itu
maka mereka tak lagi menikmati hidup

osama oh osama...
osama oh osama...

mari kita nyanyikan lagu kemenangan
bersama nurani anak-anak manusia
yang telah menemukan kehidupannya

osama oh osama...
osama oh osama...

mari kita senandungkan nasyid keabadian
bersama nurani anak-anak manusia
yang merindukan taman-taman surga

(ternyata surat ini dijawab Osama Bin Ladin)

saudaraku...
suratmu sudah kuterima
aku baik-baik saja disini
aku masih minum teh di pagi hari
dan menikmati sunset di sore hari
aku juga masih mengendalikan bisnis
dan mengontrol jaringan ALQAIDAH
dari balik gua-gua Afganistan

tenanglah saudaraku
karena jadwal kematianku
tidak ditulis di pentagon atau gedung putih

saudaraku...
aku menonton aksi-aksi kalian di TV AL-Jazeera
aku senang kalian sudah mulai berani bicara
aku gembira kalian sudah mulai bilang tidak

aku bahagia kalian belajar jadi singa
aku terharu kalian miskin-miskin
tapi mau nyumbang

aku terheran-heran kalian kecil-kecil
tapi mau jihad ke afganistan
aku pikir kalian ini anak-anak ajaib

saudaraku...
aku mau buka rahasia sama kamu
tapi jangan bilang siapa-siapa...

kamu tahu tidak...?
kenapa orang-orang taliban sayang padaku
kata mereka
ternyata karena aku lucu

bocah-bocah afgan juga senang padaku
kata mereka
karena aku bawa mainan pesawat-pesawat amerika untuk mereka

para pemulung afganistan juga suka padaku
kata mereka
karena rudal-rudal amerika itu
bisa jadi besi tua yang laris

orang-orang amerika itu terlalu serius
padahal kita cuma sedang bermain di halaman surga

saudaraku...
kalau nanti ALLAH memilihku jadi syahid
utusanku akan datang menemuimu
membawa sebuah pundi kecil
itulah darahku...!!
siramlah taman jihad di
ambon ternate dan poso...

tapi kalau aku bisa mengubur
keangkuhan amerika disini..
aku akan datang ke Indonesia
kamu tahu apa yang akan aku lakukan...?
aku hanya mau investasi di negrimu

Anis Matta, Lc. Sekjend PKS [puisi ini pernah dimuat di majalah Tarbawi tahun 2001]

6 komentar:

SONNI SAMOE (POHUWATO-GORONTALO) mengatakan...

masihkah kami akan terbakar dengan puisi puisi ini...
aku terlanjur terluka dengan sikap para politisi PKS di daerahku pohuwato yang sudah seperti penjilat....
tidak lagi memperlihatkan sikap seorang kader dakwah......
Wassalam....

Munawir syam mengatakan...

ketika pun ada di daerah antum yang seperti itu, bukan berarti harus menghukumi yang lain. terimalah kebenaran itu darimanapun dia datang.

Abu mengatakan...

ya bukan hanya di pohuwato-gorontalo mas yang sudah berubah seperti penjilat.... dan benar kita harus menerima kebenaran dari Alloh tanpa ada keraguan sedikitpun, tapi bukan dari PKS dan kader2nya.... Wassalam...

Munawir syam mengatakan...

loh kok gitu? Imam Syafi'i saja menerima nasihat dari seorang pencuri, lalu kenapa anda tidak mau menerima nasehat atau kebenaran dari saudara sendiri? unzur ma qaala wa la tanzur man qaala (Lihatlah apa yang dikatakan, dan jangan melihat siapa yang mengatakannya)

Anonim mengatakan...

Sudah keluar dari jalur, makanya yang benar2 ustadz merasa sedih dengan PKS saat ini.

Anonim mengatakan...

Sahabat, seringkali kita hanya bisa menjadi komentator ats apa yang kita dengar n lihat. Sangat jarang kita mencoba untuk melihat kebenaran dibalik itu semua. Saya yakin, PKS terus n terus berusaha untuk berjalan dijalan yang benar karena partai ini bukanlah kumpulan malaikat yang tanpa dosa. Jika sahabat tidak membelanya, yakinlah bahwa mereka membela sahabat. Jika sahabat membencinya, yakinlah mereka tetap mencintai sahabat.Jika sahabat berusaha untuk menghancurkannya maka mereka tetap berjuang membangun hingga mereka menang atau justru syahid karnanya. Saya hanyalah seorang insan yang sama seperti sahabat....

 
Blogger Templates