Aksi tersebut merupakan bentuk dukungan atas penetapan tanggal 4 September sebagai Hari Solidaritas Jilbab Internasional (IHSD) serta upaya untuk mengajak masyarakat memakai jilbab sebagai penutup aurat. Aksi yang diikuti oleh ratusan muslimah se-Malang Raya dan dikoordinir oleh Kemuslimahan UAKI UB dan Bidang Kemuslimahan FSLDK.
IHSD lahir sebagai bentuk keprihatinan terhadap keputusan pemerintah London yang melarang mahasiswa untuk memakai symbol-simbol keagamaan sehingga banyak warga muslim yang memprotes keputusan ini. Hal ini merugikan kaum hawa yang harus menutupi aurat mereka dengan jilbab longgar.
Oleh karena itu lahirlah konferensi London pada tanggal 4 September 2004 yang dihadiri oleh syekh Yusuf Qordhowy, Prof. Tariq R, dan dihadiri oleh 300 delegasi dari 102 organisasi Inggris dan Internasional.
Aksi pada hari Selasa (4/9) diawali dengan long-march pada pukul 16.00 WIB dari Bundaran Veteran menuju Bank BNI dan kembali lagi menuju Bundaran Veteran. Aksi tersebut diwarnai dengan berbagai kegiatan, seperti sebar jilbab, sebar lollipop, serta pembagian leafleat kepada para pejalan kaki maupun pengguna kendaraan di sepanjang jalan veteran.
Ketika long march, peserta aksi membagikan jilbab, permen lollipop yang tertempel tulisan I love heejab, stiker, brosur yang berisi sejarah IHSD serta ajakan untuk berjilbab, dan pernyataan sikap. Adapun isi pernyataan sikap kami, yaitu:
1.Menetapkan dukungan penuh terhadap hak kaum perempuan Muslim untuk memertahankan busana muslim mereka
2.Menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk lebih meningkatkan kesadaran tentang hak-hak perempuan Muslim, termasuk memakai hijab
3.Menyerukan kepada seluruh perempuan muslim Malangraya dan dunia untuk senantiasa berhijab sesuai syariat dan menjadikan hijab sebagaimana mestinya
4.Mengajak dan menyerukan kepada pemerintah dan seluruh elemen masyarakat untuk mendukung hijab serta menolak segala bentuk kekerasan dan diskriminasi terhadap muslimah berhijab dalam bentuk apapun.
Di sepanjang jalan, pekikan takbir serta yel-yel perjuangan terdengar riuh rendah dinyanyikan oleh para muslimah yang tergabung dalam FSLDK Malang Raya. Terlihat juga beberapa petugas kepolisian yang ikut membantu dalam mengamankan aksi IHSD, sehinga kegiatan tidak menyebabkan arus kendaraan di jalan veteran terganggu.
Di akhir acara, peserta aksi menyampaikan pernyataan sikap yang dipimpin oleh Miss Muslimah Universitas Brawijaya, sebagai wujud dukungan terhadap perdamaian dunia serta seruan moral untuk menggunakan jilbab bagi muslimah yang belum melaksanakannya. Pernyataan sikap tersebut ditutup dengan takbir yang digemakan oleh seluruh peserta aksi IHSD.
kiriman ROHIS UAKI Universitas Brawijaya
sumber: http://www.republika.co.id/berita/jurnalisme-warga/kabar/12/09/07/m9yuh5-fsldk-malang-raya-gelar-solidaritas-hijab-internasional
Tidak ada komentar:
Posting Komentar