Social Icons

Pages

Selasa, 02 Juni 2009

DS yang tak Terlupakan

Ini kisah menjelang pilwali Makassar
Menjelang pilwali kota Makassar aktivitas kader semakin padat untuk mensosialisaikan kandidat yang di usung PKS. Maka tiap hari kader harus turun lapangan untuk direct selling. Baik ikhwan maupun akhwat semuanya turun lapangan. Tak peduli pagi, siang dan sore. Kalau malam akhwat pastinya tinggal di rumah saja, paling DS nya lewat sms, chat atau telpon2an.

Suatu hari akhwat turun DS di siang bolong. Berjalan di pinggir jalan raya sambil menyodorkan dan menawarkan kandidat cawali dari PKS. Mereka seperti lagi jualan, lah memang lagi menjual profil tuh! Dan seorang akhwat melihat mangsa yang lezat, seorang perempuan yang sedang duduk di pinggir jalan. Pake baju merah di siang bolong, lipstick tebal pula. Pokoknya penampilannya rame banget. Tapi sang akhwat saking semangatnya langsung menghampiri mangsanya tersebut.

Wah ternyata tidak sia-sia menghampiri perempuan itu. sejak akhwat cuap-cuap ala DS ( opening ) sang target senyum-senyum terus, kayaknya orang itu sangat senang dengan calon walikota dari PKS, dan dia siap memilih nanti. Hem hem…sang akhwat pun semakin berapi-api melihat ada kesempatan orang itu untuk closing. Lah orang itu selain senyum dia juga mengangguk-angguk tanda perhatian. Serius banget nih! Namun lama-kelamaan sang akhwat merasa aneh sendiri, karena kebanyakan orang lewat menertawainya, ada yang senyum adapula yang terbahak. Tapi ah…ini Cuma batu kecil dalam DS, biasa aja. Begitulah pikiran sang akhwat, tiba-tiba…ada seorang ibu memanggil kader PKS tersebut.

“ kenapa ngomong sama dia?” Sang ibu memulai pembicaraan sambil menunjuk target akhwat tadi.
“ Memang kenapa bu?” Akhwat bertanya balik.
“ Dia itu orang gila alias sinting.” Ibu tadi menjawab sambil berbisik, sontak sang akhwat terkejut dan mukanya merah karena malu. Merasa tidak percaya dia kembali melihat targetnya tadi, dan targenya masih saja senyum-senyum. Duh…jadi malu! Tapi tidak apa, cari target lain aja, anggap aja tadi itu hiburan yang diberikan Allah. tapi ngacir aja deh….

5 komentar:

Wafa^dian mengatakan...

Hwehehe, akhwat makasar ya? Wah wah wah trsinggung nie :-)

Anonim mengatakan...

aya-aya wae...

Irfan Azizi mengatakan...

Ha..2 akibat terlalu semangat.
Tapi baguslah, insyaAllah tetap berkah n semoga dicatat pahala di sisi Allah swt.

Naser mengatakan...

ha ha.bener2 kisah nyata..ya smga jadi hikmah bg semuanya.terlalu semnagat nich...?atau wktu itu belum makan siang ya..he he.

Anonim mengatakan...

saya cuma mau berpesan, janganlah kita saling menghakimi untuk sesuatu yang tidak kita ketahui.

Kita tidak perlu mengeluarkan dalil yang panjang untuk menutupi keburukan seseorang.
ingat satu kebohongan hanya akan memperpanjang kedustaan.

Sebagai kader PKS (yang mengaji dari tahun 1992) Saya ikrarkan untuk memilih JK Wiranto

terserah orang mau bilang jilab istri mereka hanyalah hiasan belaka.
PKS seharusnya bangga bahwa dengan dakwahnya banyak wanita mulai sadar untuk menutup auratnya.
perkara apakah niatnya benar karena Allah, hanya Allah lah yang tahu.

sedangkan untuk orang yang jelas kefasikannya PKS membela mati-matian padahal untuk 1 kewajiban rukun Islam saja dia tidak mau mengakuinya.
Sadarlah wahai ikhwah, kalian seakan telah mengenal jalannya orang lain padahal tanpa kalian sadari kalian telah tersesat di dalamnya.

Bagi saya dan keluarga, PILPRES kali ini adalah pertaruhan aqidah, saya hanya ingin menyelamatkan diri dan keluarga saya dari neraka.

Wallahu'alam

 
Blogger Templates