Berikut penjelasan 'Muhazharah Akbar' Aksi Protes Anti Penistaan
disampaikan oleh DPW PKS Jakarta via akun twiiter @PKSJakarta
- PKS sebagai entitas umat islam Indonesia dan dunia mengutuk keras penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW.
- Namun juga menolak menggunakan cara-cara kekerasan untuk menyampaikan protes kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab.
- Untuk itu, PKS akn menyampaikan keberatan dan protes atas brbagai penghinaan thd Nabi Muhammad SAW dlm 'Muhazharah Akbar'.
- Aksi Protes PKS akan digelar siang ini, Ahad (30/9) jam 13.00 di depan Kedutaan Besar AS di Jakarta.
- PKS ingin menyampaikan pesan secara simpatik dan damai namun tegas terutama kepada Pemerintah AS.
- PKS menilai pemerintah AS lambat dlm menangani penghinaan thd Nabi Muhammad SAW yg dilakukan oleh wrg ngr & lembaga di AS.
- PKS menuntut agar Pemerintah AS segera bersikap tegas terhadap pelaku penista agama.
- Selain itu, standar ganda pemerintah AS dalam menindak penista agama harus dievaluasi.
- PKS mendukung langkah Pemerintah Indonesia yang mengusulkan dibuatnya protokol internasional antipenistaan agama.
- 'Muhazharah Akbar' ditargetkan akan dihadiri 100 ribu kader, simpatisan dan masyarakat umum di sekitar Jakarta.
- Akan hadir Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid, Anggota DPR Al Muzammil Yusuf, Habib Nabil Al Musawa.
- Akan hdr pupa Ketua DPW PKS Jkt Slamet Nurdin, Ketua MPW Triwisaksana serta tokoh tokoh nasional Slamet Efendy Yusuf dari Nahdatul Ulama, Politisi Senior PDIP Sabam Sirait.
- Secara simbolik PKS akan memberikan tiga buku kepada perwakilan Kedubes AS di Jakarta
- Yaitu buku "Muhammad" karya Karen Amstrong, "The 100 A Rangking Of The Most Influential Persons in History" karya Michael S Hart dan "Siroh Nabawiyah" karya Syaikh Shafiyyurrahman Al-Mubarakfury.
- PKS ingin AS dan negara-negara barat memahami siapa sosok Nabi Muhammad SAW secara komprehensif dan dari sudut pandang mereka sendiri.
Sumber: PKS Piyungan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar