Ternyata langkah kaki kita sudah
beranjak jauh dari tempat awal kita menapak, awalnya kita merangkak dan
perlahan kita mulai berjalan, walau kadang terbentur namun jiwa yang tegar
tetap melangkah dan jiwa yang kalah memilih untuk berhenti di tengah
perjalanan. Tidak jarang air mata jatuh bak air hujan karena ujian yang begitu
berat, fitnah mematahkan seluruh persendian, namun disitulah nikmat ukhuwah
berjama’ah, saat jemari saling menggemam erat menularkan semangat kepada yang
lain, saat untaian kata hikmah meneguhkan semangat. Ah jalan ini memang indah.
Berikut ini ada kultwit dari admin @PKSJerman, kultwit yang menggugah. Selamat
menikmati.
·
· *
Pentingnya memahami kaidah pertengahan...
sungguh terasa saat kita berbaur dgn bbg macam warna.
· *
Saat perjuangan itu mulai membesar, Allah
berikan masalah utk menyaring & menyeleksi siapa di antara para pejuang yg
tetap bertahan.
· *
Saat saringan itu mulai menampakkan
hasilnya, Allah akan buka kembali bbg kemudahan bg perjuangan itu, jika mereka
layak mendapatkannya
· *
Saringan itu berupa bibit2 kekecewaan,
ide yg tak terpakai, terpaan berita buruk, hingga harta & tahta. Tdk ada
ujian yg terlalu mudah.
· *
Tahun 99, kita tlah menyaksikan ujian
itu. Byk yg bergelimpangan, terlempar ke luar krn tekanan yg begitu kencang pd
perjuangan ini.
· *
Semangat yg begitu tinggi, harapan yg
amat besar, benar2 membuat syok jiwa2 yg tak siap menerima kecilnya dukungan
saat itu.
· *
Sebagiannya pun berlarian, bertanya-tanya
kepada dirinya sendiri. Inikah jalan itu? Jalan yg diyakini itu? Ini terlalu
berat...
· *
Namun perlahan tapi pasti, keyakinan itu
mulai tampil. Kita tdk berjuang sendiri, & berjuang tdk utk diri kita
sendiri saja.
· *
Ada yg berkata "bukan ini
jalannya!" krn tak ingin menahan beban yg sama di kemudian hari. Namun ada
yg tetap tersenyum dlm duka.
· *
Dan seleksi Allah pun berlaku.
Tertatih-tatih, langkah2 perjuangan harus tetap dilakukan, meski sebagiannya
memilih jalan berbeda.
· *
Kami sadar, jalan berbeda itu blm tentu
salah. Namun inilah yg tlah kami pilih. Tiada kata mundur, apalagi bubar. Tetap
maju.
· *
Belajar dari pengalaman, begitulah
tauladan Rasul. Ternyata, saat itu, tdk byk yg mengenal kami, dan apa yg ingin
kami berikan tuk negeri.
· *
Tdk ada jalan lain, perjuangan hrs
menggunakan kelebihan sang pejuang. Maka, turunlah ribuan dari kami
memperkenalkan gerakan ini.
· *
Kami pun mengetuk jutaan pintu, berkelana
dari satu gunung ke yg lain, masuk pedalaman, menyeberangi perairan.
Memperkenalkan diri.
· *
Kami keluarkan isi kantong utk menghidupi
perjuangan ini. Berusaha tabah atas beraneka sambutan masyarakat, yg ingin kami
perjuangkan.
·
*Tiada keharusan bagi siapa pun utk
menerima apa yg kami sampaikan, namun kami mengharuskan diri utk
menyampaikannya. Dgn bbg resikonya.
· *
Saat itu, optimisme itu begitu
menggairahkan. Menyeruak, ingin sekali kami berikan apa yg kami punya utk
negeri.
· *
Kami sadar, kami masih tampak sbg anak
kecil yg manis, polos dan lugu tanpa beban. Biarlah semua anggapan itu. Yg
penting berjuang.
· *
Perlahan kami berjalan, tersaruk-saruk
& berulang kali menabrak tembok. Belajar dgn tergagap-gagap, sungguh byk
jebakan tertebar di dlm.
· *
Setelah kesulitan, ada kemudahan... Allah
gerakkan kami melompat cukup jauh. Mengokohkan wujud, bersiap utk makin
mewarnai.
· *
Dan kembali Allah terapkan seleksinya
atas perjuangan ini. Bbg masalah yg tak terbayangkan muncul tiba2, mengejutkan
semua org.
· *
Makin tinggi pohon, makin kencang
terpaannya. Kami tdk mengaku tinggi, namun terpaan itu makin kencang terasa.
· *
Anak kecil manis yg lugu itu mulai tumbuh
dewasa. Ia mulai belajar bersikap. Dan sebagian org mulai menganggapnya
berbahaya.
· *
Para pimpinan kami, adl beliau2 yg telah
bertahun-tahun lamanya mengorbankan byk hal utk perjuangan. Kami mencintai
mereka semua.
· *
Mudah menyalahkan saat tdk berada di dlm.
Tapi ketika hati2 itu berpadu dlm doa, sungguh rasa syukur itu takkan terlupa
slamanya. :')
· *
Cerita blm berakhir, yg masuk akan makin
banyak, yg tersaring juga akan ada. Semoga kita diberi kebaikan, di mana pun
kita berada. :')
· *
Partai hanyalah sarana. Dgn atau
tanpanya, perjuangan tetap berjalan. Politik adl pilihan yg telah diambil.
Skrg, waktunya berjuang!
follow kami yah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar