Social Icons

Pages

Sabtu, 17 November 2012

Tunisia Tunjukan Solidaritas untuk Palestina

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Menteri Luar Negeri Tunisia, Rafik Abdesslem, tiba di jalur Gaza Sabtu (17/11). Kedatangan menteri Tunisia tersebut sebagai bentuk solidaritas atas serangan Israel yang membabi-buta. 

"Apa yang Israel lakukan adalah tindakan biadab yang tidak dapat diterima," ujar Rafik saat melihat reruntuhan rumah Perdana Menteri Palestina, Ismail Haniyeh, seperti dikutip Reuters Sabtu (17/11).

Ledakan keras mengguncang wilayah padat penduduk Palestina. Guncangan tersebut berasal dari bom yang diluncurkan Israel hari ini dan menimpa rumah Perdana Menteri Palestina, Ismail Haniya. Gumpalan asap hitam pun mengepul ke langit diiringi deru roket pejuang Palestina membalas serangan Israel.

Para pejabat Gaza mengungkapkan setidaknya 41 orang warga Palestina yang terdiri dari 20 warga sipil, delapan di antaranya wanita hamil dan anak-anak, tewas di Gaza akibat operasi militer Israel di Gaza sejak empat hari lalu. Sedangkan hanya tiga warga sipil Israel yang tewas pada Kamis (15/11).

Militer Israel mengeklaim telah menghantam 180 titik di Gaza sejak dini hari yang terdiri dari kantor polisi, gedung-gedung pemerintahan, pasukan peluncur roket Palestina, serta tempat latihan HAMAS.

Tidak hanya itu, serangan Israel hari ini Sabtu (17/11) juga menghantam rumah tiga lantai milik pejabat HAMAS Abu Hassan Salah.Tim penyelamat mengatakan sedikitnya 30 orang dievakuasi dari reruntuhan.

Israel mulai melakukan serangan udara pada Rabu (14/11) dengan tujuan menangkal serangan roket lintas perbatasan HAMAS. Ratusan roket ditembakan para pejuang Palestina dari Gaza menuju Israel termasuk Kota Yerusalem dan Kota Tel Aviv. 

Menteri Luar Negeri Israel, Avigdor Lieberman mengatakan serangan akan terus dilakukan selama diperlukan. "Tidak ada batasan kapan akan memberhentikan serangan. Serangan akan terus berlanjut selama diperlukan," kata Lieberman pada stasiun tv Israel.
sumber: Republika

Tidak ada komentar:

 
Blogger Templates