Social Icons

Pages

Selasa, 20 November 2012

Solusi untuk Palestina} Kultwitt Afwan Riyadi

berikut kami share kultwitt dari Afwan Riyadi ( @af1_ ) tentang solusi untuk permasalahan Palestina:

1. Bagaimana harusnya solusi Palestina-Israel? Two state solution spt usulan AS & diamini Fatah? 
2. Bagi kita bangsa Indonesia, jawabannya akan sangat mudah jika kita kembali pada sejarah bangsa dimasa revolusi fisik. 
3. Belanda klaim penguasaan mereka atas Nusantara selama lbh dari 350th pasca menang perang lawan Jepang. Menurut PBB, Belanda berhak.
4. Tapi kita sdh proklamasi. Akhirnya diusulkan pembagian Nusantara, kita cuma dapat Jogja. Sisanya diambil Belanda. 2 state solution right?
5. Apakah kita rela ada penguasa Belanda diatas tanah air kita? Yang rela = pengkhianat! Ini bukan soal gaya2an. Maka kita melawan.
6. Bayarannya amat mahal. Surabaya, Karawang-Bekasi, Semarang, korban2 Westerling.. semua rakyat sipil, krn tentara2 kt berlindung didesa2
7. Apakah lalu kita salahkan tentara2 kita saat itu yang menggunakan rakyat sbg tameng sipil? Apa reaksi rakyat? Melawan tentara kita?
8. Tidak. Mereka mencintai para pejuang. Sukarela memberi makan & perlindungan. Menyerahkan anak2 laki mereka turut berjuang.
9. Solusi apa yg diinginkan rakyat & para pejuang? Sebodoh & semiskin mereka, tuntutannya sama: Merdeka atau Mati. Belanda no way!
10. Oke, skarang baca ulang twit saya tadi. Ganti kata Indonesia dg Palestina & kata belanda dg israel.
11. Ganti kata Jogja dg Tp.Barat. Ganti kata Surabaya & Karawang-Bekasi jadi Gaza & Deir Yasin. Ganti westerling dengan ariel sharon.
12. Israel sama dg Belanda saat itu. Came from nowhere with UN's permit. Lewat perjanjian ilegal yg tdk melibatkan pihak Palestina.
13. Lalu skrg kita nyinyir dg Hamas? Hey, siapa trouble maker-nya?? Hamas atau israel?? 
14. Mana bisa bersanding bersama org2 yg telah mengusir rumah2 mereka, membunuh membabi buta, menyiksa dg brutal dipenjara2.
15. Menodai kemuliaan Masjid suci al-Aqsha. Membangun tembok apartheid. Memblokade kebutuhan2 dasar masyarakat. Dosa israel terlalu panjang!
6. Udah paham soal 2 state sollution & posisi Hamas? Kalo ada yg msh nyinyir jg, bayangkan mereka ini hidup dizaman revolusi fisik.
17. Pasti karena pendapat2 nyinyir ini, dg cara pandang/paradigma yg sama; mereka sdh dieksekusi para pejuang sbg pengkhianat bangsa.
18. Oke lalu kita bicara hal lain; Israel ternyata hampir 20%-nya Muslim. Betul itu fakta.
19. Siapa mereka? Sebagian mereka adalah pelindung Masjid al-Aqsha. Imam Besar al-Aqsha tinggal di Yerusalem yg masuk wilayah israel.
20. Bahagiakah mereka disana? Tidak. Saksi  , daerah2 Muslim spt Hebron macam kota2 mati di film Koboy. Tp mrk bertahan.
21. Buat apa? Melindungi al-Aqsha yg ada diwilayah israel. Mereka juga melakukan ribath (penjagaan) walau dg alat seadanya.
22. Tak seperti wilayah Gaza yg sdh merdeka, mereka hidup dlm kesulitan luar biasa. Banyak larangan2 tak masuk akal.diberlakukan bg mereka
23. Mereka juga melawan. Pelaku2 bom syahid di bus2 israel pada Intifadhah 2 sebagian adalah mereka. Juga aksi2 pelemparan batu yg melegenda
24. Dan mereka juga bahu membahu bersama faksi2 perjuangan lain, berusaha membebaskan masjid suci Al-Aqsha.
25. Lalu pertanyaan lain; Palestina-israel ini perang agama atau bukan??
26. Kita bs jawab dg mudah kalau melihat apa sebab orang2 yahudi dr berbagai tempat ini datang ke Palestina. Apa alasan mereka? Agama bukan?
27. Mengapa mereka yakin kalau Palestina adalah tanah mereka yg dberikan Tuhan 2000 tahun silam? Alasan agama bkn? (Btw, kmana aje 2rb th?)
28. Disisi Muslim, kemana aqidah kita jika rela masjid suci ketiga, kiblat pertama Rasulullah menghadap dlm shalat; diinjak2 dinodai israel?
29. Sejak th 67 pasca perang 6 hari, israel menguasai al-Quds (jerusalem). Saat itulah penodaan ini dimulai.
30. Ini alasan utama. Dimensi2 lain dlm perang ini; politik, kemanusiaan, dll adalah alasan2 yg mengiringinya.
31. Lalu bagamana dg yahudi ditempat lain diluar israel? Apa perlu kita sweeping yahudi di negeri ini?
32. Musuh utama kita adalah zionisme, paham yg mengirim yahudi2 mencaplok palestina. Banyak yahudi lain yg tidak setuju, termasuk yahudi AS.
33. Fokus perjuangan kita melawan zionis. Yahudi lain bahkan turut serta menentang zionisme, krn itu adalah bid'ah dlm agama mrk.
34. Maka jgn heran pernah beredar foto DR.Yusuf al-Qaradhawy bersama rabi2 yahudi. Itu rabi yang memberi dukungan pada Al Quds Fondation.
35. Lalu mengapa Mesir & negara2 lain tak mengirim pasukan perang, macam khalifah Mu'tashim dulu yg mengancam penoda Muslimah?
36. Ada beberapa alasan. Gaza sudah sangat siap secara militer. Mereka sdh mampu meruntuhkan drone, F-16 & kapal perang israel.
37. Kedua, kondisi negara2 lain ini masih labil pasca Arab Spring. Mursi dkk belum lama berkuasa, mental aparat & sebagian warga blm siap..
38. ..untuk dibawa kedalam perang yg amat mahal harganya. Perlu diketahui, Mesir itu rakyatnya miskin & pengangguran tinggi. Dsini lbh baik
39. Pengiriman bantuan pasukan justru bagian skenario israel untuk menggoyang penguasa2 baru Arab yg Islami ini.
40. Maka Khalid Misy'al jg meminta penguasa2 Arab ini fokus pd pembangunan negera2 mereka. Yg diminta Palestina hanya sedikit
41. Pembukaan Rafah 24jam ini sudah sangat membantu. Berbeda dg saat serangan israel th 2009 lalu, mubarak jd musuh bg Palestina.
42. Lalu apa yg bisa kita semua bantu? Berangkat berjuang angkat senjata ke Gaza sana?
43. Kini hanya 3 yg dibutuhkan Gaza: dukungan politik, opini & dana. Soal.militer hadapi israel mrk siap, apalagi kalau perang darat.
44. Maka kunjungan2 pemimpin2 negara Muslim itu sangat berdampak bg israel. Mereka tak lagi dpt menyetir.liga Arab sbgmana th 2009 silam.
45. Insya Allah tgl 27 besok, DPR RI juga akan ke Gaza menyampaikan dukungan politik bangsa Indonesia. Macam bgini buat susah israel
46. Keamanan kawasan mereka tak lagi sekuat dulu. Selain kehilangan sekutu utama, kini negara2 kaya macam Qatar jg dukung Palestina.
47. Dukungan opini; semarak dukungan kita via sosial media sangat besar pengaruhnya. Kini masy.Eropa banyak antipati thdp israel.
48. Dukungan dana jg smoga bisa lebih optimal. Dalam akhir pekan lalu, sudah lebih dari 2M donasi terkumpul melalui KNRP. Alhamdulilllah
49. Insya Allah kami akan kembali kirim relawan ke Gaza tgl 27 Nov besok. Jadi donasi Anda akan langsung kami antar kesana.
50. Tapi KNRP tidak pernah membuka pendaftaran relawan ke Gaza lho ya!! Kita kirim donasi saja, itu yg terbaik. Manpower Palestina sdh cukup
51. Kami akan antar donasi, lalu mendapatkan info2 terbaru untuk kami share dg kawan2 disini. Gak perlu ikut perang, malah merepotkan (^_^)
52. Oke, dari 3 hal yg dibutuhkan Palestina ini, kita jadi tahu siapa yg dukung Palestina & siapa yg dukung zionis israel disini.
53. Lihat siapa yg nyinyir trhdp posisi Hamas & Mesir. Siapa yg dorong2 Mesir ikut perang. Siapa yg nyinyir dg penggalangan opini & dana kt
54. Lalu frase terakhir; himbauan. Mohon kawan2 dalam memberi donasi, sebaiknya secara umum saja. Tak perlu diamanahkan dana tsb untuk apa
55. Agar lebih mudah kami dlm menyampaikannya kesana. Biar saudara2 kita disana yg atur dananya untuk apa, mereka lbh tahu kebutuhannya.
56. Jangan kuatir,nilai setiap dana anda sama disisi Allah & sama efeknya thdp perjuangan ini. Sejauh keikhlasan kita tentunya.
57. Lalu juga, tak perlu diamanahkan khusus untuk Gaza. Pejuang Palestina bukan hanya ada di Gaza saja. Bahkan di israel jg spt saya bilang
58. Mereka semua butuh dukungan dana. Kami kirim melalui Gaza krn paling mudah & aman. Nanti mereka yg akan atur. Qurban aja bs sampai ksana
59. Kok kita yg jauh & susah harus bantu juga? Udah kaya? Udah gak ada orang susah di Indonesia?
60. Gpp saya ulang jawabannya ya. Yang ngomong bgitu gak layak jd warga negara Indonesia. 
61. Pertama, itu amanat konstitusi. Baca alinea pertama pembukaan UUD 45. Kedua, Palestina sejak dulu membantu Indonesia. Gak malu?
62. Mereka lupa bahwa pendiri negara ini sangat tegas sikapnya terhadap masalah Palestina. Liat foto 
63. Mufti Palestina sbg sosok pengganti khalifah yg runtuh saat itu.mendorong negara2 Arab segera akui.proklamasi.
64. Tanpa pengakuan negara lain, proklamasi dianggap ilegal & pelakunya adalah penjahat. Negara RI tak ada tanpa itu.
65. Mereka juga susah! Ingat saat itu Mesir masih dicengkram inggris & Palestina terancam berdirinya israel ditanah mereka 3thn kemudian.
66. Saat tsunami Aceh, saat gempa Padang, saat erupsi Merapi; mereka juga membantu. Salah satunya walikota Beit Lahiya yg bantu Padang
67. Tahun 2009 itu, hanya 6 bln pasca kotanya hancur digempur israel, beliau dtg beri dana. Beit Lahiya ini persis perbatasan Gaza dg israel
68. Maka atas nama rasa terimakasih bangsa Indonesia kpd bangsa Palestina, kita bergerak memberi berbagai dukungan termasuk dana.
69. Bagi yg beragama Islam, kita mengimani bahwa masjid Al-Aqsha adalah kawasan yg sekelilingnya diberkahi (QS Al-Isra:1).
70. Maka turut berkontribusi dlm membantu masalah masjid al-Aqsha adalah upaya mendatangkan barakah bagi kita sendiri. The Miracle of Giving
71. Apalagi bagi kita, masalah Palestina bukan semata tanah air suatu bangsa. Tapi masalah Masjid al-Aqsha. Ini masalah aqidah!
72. Fardhu kifayah bagi kita menyelamatkannya. Namun karena al-Aqsha belum selamat juga, maka ini jadi fardhu 'ain bagi tiap Muslim.
73. Sama seperti mengurus jenazah. Saat jenazah tdk terurus dg baik, dosa semuanya. Inilah usaha kami, melaksanakan kewajiban Muslim semua
74. Wallahu a'lam. Semoga bs memberi pencerahan & penjelasan. Mau bertanya atau diskusi silakan.

Follow @af1_ dan @underdakwah


2 komentar:

herizal alwi mengatakan...

Kemerdekaan Indonesia,
Berawal dari Mesir dan Palestina
Kalau ada ribut-ribut di negara Arab, misalnya di Mesir, Palestina, atau Suriah, kita sering bertanya apa kolerasi dukungan terhadap negara tersebut. Hari ini ketika Palestina diserang, mengapa kita (bangsa Indonesia) ikut sibuk?

Sebagai orang Indonesia, sejarah menjelaskan bahwa kita berhutang dukungan untuk Palestina dan negara arab lain. Sukarno-Hatta memproklamasikaan kemerdekaan RI de facto pada 17 Agustus 1945, tetapi perlu diingat bahwa untuk berdiri (de jure) sebagai negara yang berdaulat, Indonesia membutuhkan pengakuan dari bangsa-bangsa lain. Pada poin ini kita tertolong dengan adanya pengakuan dari tokoh tokoh Timur Tengah, sehingga negara Indonesia bisa berdaulat.

Gong dukungan untuk kemerdekaan Indonesia ini dimulai dari Palestina dan Mesir, seperti dikutip dari buku “Diplomasi Revolusi Indonesia di Luar Negeri” yang ditulis oleh Ketua Panitia Pusat Perkumpulan Kemerdekaan Indonesia , M. Zein Hassan Lc. # Kenapa Kita Memikirkan Palestina? M. Zein Hassan Lc. Lt. sebagai pelaku sejarah, menyatakan dalam bukunya pada hal. 40, menjelaskan tentang peran serta, opini dan dukungan nyata Palestina terhadap kemerdekaan Indonesia, di saat negara-negara lain belum berani untuk memutuskan sikap.

Dukungan Palestina ini diwakili oleh mufti besar Palestina, Syekh Muhammad Amin Al-Husaini yang secara terbuka mengenai kemerdekaan Indonesia pada 6 September 1944, Radio Berlin berbahasa Arab menyiarkan ‘ucapan selamat’ mufti Besar Palestina Amin Al-Husaini (beliau melarikan diri ke Jerman pada permulaan perang dunia ke dua) kepada Alam Islami, bertepatan ‘pengakuan Jepang’ atas kemerdekaan Indonesia. Berita tersebut disiarkan melalui radio dua hari berturut- turut, disebar-luaskan , bahkan harian Al-Ahram yang terkenal telitinya juga menyiarkan.

Syekh Muhammad Amin Al-Husaini dalam kapasitasnya sebagai mufti Palestina juga berkenan menyambut kedatangan delegasi “Panitia Pusat Kemerdekaan Indonesia” dan memberi dukungan penuh. Sayang, peristiwa bersejarah tersebut tidak banyak diketahui generasi sekarang, mungkin juga para pejabat di negeri ini. Bahkan dukungan ini telah dimulai setahun sebelum Sukarno-Hatta benar-benar memproklamirkan kemerdekaan RI.

Seorang Palestina yang sangat bersimpati terhadap perjuangan Indonesia, Muhammad Ali Taher. Beliau adalah seorang saudagar kaya Palestina yang spontan menyerahkan seluruh uangnya di Bank Arabia tanpa meminta tanda bukti dan berkata,
“Terimalah semua kekayaan saya ini untuk memenangkan perjuangan Indonesia”.
Setelah itu dukungan mengalir, di jalanan Palestina terjadi gelombang demonstrasi untuk solidaritas dan dukungan kepada Indonesia oleh masyarakat Timur Tengah.

Ketika terjadi serangan Inggris atas Surabaya 10 November 1945 yang menewaskan ribuan penduduk Surabaya, demonstrasi anti Belanda-Inggris merebak di Timur Tengah, khususnya Mesir. Shalat ghaib dilakukan oleh masyarakat di lapangan-lapang an dan masjid- masjid di Timur Tengah untuk para syuhada yang gugur dalam pertempuran yang sangat dahsyat itu.

Yang mencolok dari gerakan massa internasional adalah ketika momentum Pasca Agresi Militer Belanda ke-1, 21 juli 1947, pada 9 Agustus. Saat kapal Volendam milik Belanda pengangkut serdadu dan senjata telah sampai di Port Said. Ribuan penduduk dan buruh pelabuhan Mesir berkumpul di pelabuhan itu. Yang mencengangkan, mereka menggunakan puluhan kapal boat dengan bendera merah putih yang berkeliaran pesisir Port Said guna mengejar, menghalau dan melakukan blokade terhadap kapal-kapal perusahaan asing yang ingin menyuplai air & makanan untuk kapal Volendam milik Belanda yang berupaya melewati Terusan Suez, hingga kembali ke pelabuhan.

herizal alwi mengatakan...

Kemerdekaan Indonesia,
Berawal dari Mesir dan Palestina
Kalau ada ribut-ribut di negara Arab, misalnya di Mesir, Palestina, atau Suriah, kita sering bertanya apa kolerasi dukungan terhadap negara tersebut. Hari ini ketika Palestina diserang, mengapa kita (bangsa Indonesia) ikut sibuk?

Sebagai orang Indonesia, sejarah menjelaskan bahwa kita berhutang dukungan untuk Palestina dan negara arab lain. Sukarno-Hatta memproklamasikaan kemerdekaan RI de facto pada 17 Agustus 1945, tetapi perlu diingat bahwa untuk berdiri (de jure) sebagai negara yang berdaulat, Indonesia membutuhkan pengakuan dari bangsa-bangsa lain. Pada poin ini kita tertolong dengan adanya pengakuan dari tokoh tokoh Timur Tengah, sehingga negara Indonesia bisa berdaulat.

Gong dukungan untuk kemerdekaan Indonesia ini dimulai dari Palestina dan Mesir, seperti dikutip dari buku “Diplomasi Revolusi Indonesia di Luar Negeri” yang ditulis oleh Ketua Panitia Pusat Perkumpulan Kemerdekaan Indonesia , M. Zein Hassan Lc. # Kenapa Kita Memikirkan Palestina? M. Zein Hassan Lc. Lt. sebagai pelaku sejarah, menyatakan dalam bukunya pada hal. 40, menjelaskan tentang peran serta, opini dan dukungan nyata Palestina terhadap kemerdekaan Indonesia, di saat negara-negara lain belum berani untuk memutuskan sikap.

Dukungan Palestina ini diwakili oleh mufti besar Palestina, Syekh Muhammad Amin Al-Husaini yang secara terbuka mengenai kemerdekaan Indonesia pada 6 September 1944, Radio Berlin berbahasa Arab menyiarkan ‘ucapan selamat’ mufti Besar Palestina Amin Al-Husaini (beliau melarikan diri ke Jerman pada permulaan perang dunia ke dua) kepada Alam Islami, bertepatan ‘pengakuan Jepang’ atas kemerdekaan Indonesia. Berita tersebut disiarkan melalui radio dua hari berturut- turut, disebar-luaskan , bahkan harian Al-Ahram yang terkenal telitinya juga menyiarkan.

Syekh Muhammad Amin Al-Husaini dalam kapasitasnya sebagai mufti Palestina juga berkenan menyambut kedatangan delegasi “Panitia Pusat Kemerdekaan Indonesia” dan memberi dukungan penuh. Sayang, peristiwa bersejarah tersebut tidak banyak diketahui generasi sekarang, mungkin juga para pejabat di negeri ini. Bahkan dukungan ini telah dimulai setahun sebelum Sukarno-Hatta benar-benar memproklamirkan kemerdekaan RI.

Seorang Palestina yang sangat bersimpati terhadap perjuangan Indonesia, Muhammad Ali Taher. Beliau adalah seorang saudagar kaya Palestina yang spontan menyerahkan seluruh uangnya di Bank Arabia tanpa meminta tanda bukti dan berkata,
“Terimalah semua kekayaan saya ini untuk memenangkan perjuangan Indonesia”.
Setelah itu dukungan mengalir, di jalanan Palestina terjadi gelombang demonstrasi untuk solidaritas dan dukungan kepada Indonesia oleh masyarakat Timur Tengah.

Ketika terjadi serangan Inggris atas Surabaya 10 November 1945 yang menewaskan ribuan penduduk Surabaya, demonstrasi anti Belanda-Inggris merebak di Timur Tengah, khususnya Mesir. Shalat ghaib dilakukan oleh masyarakat di lapangan-lapang an dan masjid- masjid di Timur Tengah untuk para syuhada yang gugur dalam pertempuran yang sangat dahsyat itu.

Yang mencolok dari gerakan massa internasional adalah ketika momentum Pasca Agresi Militer Belanda ke-1, 21 juli 1947, pada 9 Agustus. Saat kapal Volendam milik Belanda pengangkut serdadu dan senjata telah sampai di Port Said. Ribuan penduduk dan buruh pelabuhan Mesir berkumpul di pelabuhan itu. Yang mencengangkan, mereka menggunakan puluhan kapal boat dengan bendera merah putih yang berkeliaran pesisir Port Said guna mengejar, menghalau dan melakukan blokade terhadap kapal-kapal perusahaan asing yang ingin menyuplai air & makanan untuk kapal Volendam milik Belanda yang berupaya melewati Terusan Suez, hingga kembali ke pelabuhan.

 
Blogger Templates